Hasil Survei Publik ‘Puas’ Kinerja Gibran Dinilai Khianati Nurani dan Akal Sehat!

DEMOCRAZY.ID – Pengamat Sosial Politik (Sospol), Dr. Okky Madasari, menilai hasil survei bahwa mayoritas publik puas terhadap kinerja Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merupakan pengkhianatan terhadap nurani dan akal sehat.

“Kita mungkin patut pertanyakan ya,” kata Okky dilansir dari siniar Forum Keadilan Tv di Jakarta pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Okky menilai bahwa hasil sigi dari lembaga survei tertentu menempatkan angka kepuasan publik terhadap Gibran di atas 70 persen adalah ironi.

“Tinggi sekali gitu, dari mana ya, kita bisa mempertanyakan kinerja apanya dari Gibran yang dia lakukan?” ucapnya.

Lantas kalau misalnya hasil survei ini karena Gibran sering meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), lanjut Okky, ini juga tidak masuk akal.

“Kan bukan Gibran juga yang melakukan MBG itu,” tandasnya.

Kemudian jika angka kepuasan itu dilihat dari pidatonya Gibran, kata Okky, ini juga tidak logis dengan korelasi angka kepuasan tersebut.

“Kan dia [Gibran] juga enggak pernah pidato,” ucapnya.

Okky lebih lanjut menyampaikan, jika publik merasa puas karena Gibran membagi-bagikan susu saat meninjau pelaksanaan MBG, itu juga tidak masuk akal.

“Dari bagi-bagi susu lalu 70 koma sekian persen orang menyatakan puas. Nah, di situ saja kita kan bisa ada ironi, ada ketidaksinkronan, ada ketidaklogisan,” ujarnya.

Okky mengaku tidak mendapatkan korelasi yang dilakukan Gibran dengan tingginya angka kepuasan yang dirasakan publik dalam setahun menjabat wapres.

“Saya pernah menonton secara serius apa yang dia bicarakan. Saat bicara AI misalnya, tapi saya juga tidak merasa bahwa dia paham,” katanya.

Okky mengungkapkan, demikian pula ketika Gibran berbicara tentang bonus demografi di YouTube.

“Juga tidak dalam konteks dia memahami itu,” ucapnya.

Rocky Gerung Curiga Survei Kinerja Gibran Tertinggi

Pengamat Politik Rocky Gerung ikut merespons hasil survei Poltracking Indonesia terkait tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam survei tersebut, kepuasan terhadap Gibran mencapai 19 persen, kemudian sekitar 15,7 persen responden menilai Gibran dekat dengan rakyat, serta dapat bersinergi dengan Presiden Prabowo Subianto sebanyak 10,3 persen, pintar dan cerdas 8,7 persen.

Namun, menurut Rocky, sejumlah lembaga survei sangat mudah dibayar untuk merawat eksistensi politik Gibran yang positif.

“Tetapi publik tahu apa yang disebut kasat kusut di lembaga survei. Dengan mudah kita bandingkan bagaimana mungkin ada prestasi wakil presiden kendati didempetkan dengan prestasi presiden. Selama tidak ada satu keterangan publik yang membuat kita yakin bahwa Pak Gibran itu bekerja,” terangnya dalam kanal Youtubenya, dilihat Kamis (23/10/2025).

Lanjutnya, ia melihat survei tersebut terlalu mengada-ada, terlebih jika Gibran disandingkan Prabowo dianggap sebagai prestasi.

Karena itu, pihaknya mencurigai lembaga survei tersebut sengaja digaji untuk menjaga elektabilitas Gibran.

“Selama ini kita hanya mendengarkan gunting pita, pidato kecil sana sini, tetapi ada tugas khusus yaitu mengawasi pembangunan atau membuat perencanaan yang memungkinkan wilayah-wilayah yang tidak disentuh oleh presiden misalnya soal mengevaluasi MBG kan nggak mungkin presiden terus menerus ada dalam isu itu. Kalau politik luar negeri nggak, karena nggak mungkin punya kapasitas,” tuturnya.

Sumber: Konteks

Artikel terkait lainnya