Mengenang Kembali Pernyataan Ekonom Faisal Basri: Luhut Lebih Berkuasa dari Menteri ESDM Soal Izin Smelter!

DEMOCRAZY.ID – Di tengah riuhnya berbagai isu lingkungan di Indonesia. Pernyataan almarhum Faizal Basri kembali mencuat.

Pernyataan tersebut tersebar melalui potongan video di berbagai media sosial.

Ekonom yang dikenal ulung dan kritis itu mengatakan ada yang lebih berkuasa dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait izin smelter.

Mulanya, dia menyayangkan Menteri ESDM yang hanya mengimbau agar izin smelter baru dihentikan. Seolah tak punya kuasa.

“Mengimbau, dia hanya bisa mengimbau, padahal ia menteri yang bertanggung jawab. Dia tidak punya kuasa,” kata Faisal dikutip kembali, Selasa (21/10/2025).

Menurut Faizal, Luhut lebih berkuasa.

“Ada yang berkuasa, namanya Luhut Panjaitan, dialah yang berkuasa mengorkestrasi ini, dialah yang memberikan input sehingga Pak Jokowi ngomong seperti itu,” tambah dia.

Faisal bahkan mengaku telah bertemu Luhut. Saat itu, Luhut tak bisa menyangkalnya.

Dia lalu membeberkan penyelundupan nikel yang dilakukan petinggi negara. Tanpa tedeng aling-aling, dia menyebut beberapa nama.

“Ini saya buka, dan belum lagi ada penyelundupan, yang 5,2 juta ton itu, karena kalau barang itu dilarang pasti ada pasar gelap kan,” ujarnya.

Di antara nama-nama tersebut, ada nama Airlangga Hartarto yang kala itu menjabat Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian.

Kemudian ada Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden ke-7 Jokowi.

“Dan yang menyelundupkan itu petinggi-petinggi, Airlangga Hartarto misalnya. Menantunya Pak Jokowi, Bobby Nasution,” beber Faisal.

Dia mengaku nama-nama tersebut didapatkan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu, dia juga mengaku terlibat pengusutan itu.

Bahkan, China sempat melapor telah mengimpor bijih nikel kala itu. Padahal saat itu dilarang.

“Ada ternyata, Indonesia yang tidak melaporkan. Indonesia bilang nol, karena dilarang kan. Padahal ada, 5,2 juta ton selama 2020 sampai 2022,” jelas Faisal.

Sumber: Fajar

Artikel terkait lainnya