DEMOCRAZY.ID – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik tajam tindakan Israel di Gaza dan meminta Jerman untuk bergabung dalam upaya mengakhiri krisis kemanusiaan tersebut.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama pada Kamis (30/10/2025) dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Ankara.
Merz, yang membentuk pemerintahan koalisi baru Jerman pada Mei, sedang dalam kunjungan perdananya ke ibu kota Turki.
Presiden Turki tersebut mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan sebelumnya dari kanselir Jerman yang mendukung Israel.
Erdogan menekankan bahwa serangan Israel telah menewaskan hampir 60 ribu orang, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia.
“Kelompok Palestina, Hamas, tidak memiliki bom atau senjata nuklir, tetapi Israel memilikinya,” ujar Erdogan seraya menambahkan bahwa Israel menggunakannya untuk menyerang Gaza kemarin.
“Jerman, tidakkah kalian melihat ini?” tanyanya.
Pemimpin Turki tersebut mengatakan bahwa ia menyampaikan pandangan Ankara kepada Merz tentang pencegahan terulangnya kekejaman di Gaza.
Erdogan menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.
“Sebagaimana kami ingin perang Rusia-Ukraina berakhir, kami juga mendukung diakhirinya perang Israel di Gaza,” kata Erdogan.
“Turki dan Jerman adalah dua negara kunci yang dapat bekerja sama untuk mencapai hal ini.”
Ia mengatakan Turki telah secara konsisten mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait kelompok Palestina, Hamas.
“Menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan tim intelijen saya terus bekerja untuk mencegah masalah apa pun.”
“Kami siap bekerja sama secara erat. Para menteri saya telah menerima instruksi dan secara aktif berinteraksi dengan pihak-pihak terkait dan akan terus melakukannya,” ujarnya.
Sumber: Republika