DEMOCRAZY.ID – Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York dalam pemilu yang digelar pekan ini. Mamdani mengukir sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama untuk kota New York.
Perolehan suara Mamdani, seperti dilansir Associated Press, Rabu (5/11/2025), jauh mengungguli dua kandidat lainnya dalam pemilu Wali Kota New York yang digelar Selasa (4/11) waktu setempat.
Proyeksi Associated Press yang didasarkan pada 89 persen suara yang telah dihitung, menunjukkan bahwa Mamdani, kandidat Partai Demokrat, menempati peringkat pertama dengan meraup 50,4 persen suara dukungan.
Perolehan itu jauh di atas kandidat lainnya seperti mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, kandidat independen, yang meraup 41,6 persen dan Curtis Sliwa, kandidat Partai Republik, yang hanya mendapatkan 7,1 persen suara dukungan.
Dengan perolehan tersebut, Associated Press menetapkan Mamdani memenangi pemilu dan akan menjabat sebagai Wali Kota New York yang baru, menggantikan Eric Adams,
Dengan kemenangan tersebut, Mamdani yang baru berusia 34 tahun ini mengukir sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama di kota New York, juga Wali Kota pertama yang berdarah Asia Selatan, dan Wali Kota pertama lahir di Afrika.
Dia juga akan menjadi Wali Kota termuda di kota New York dalam lebih dari satu abad terakhir, ketika dia dilantik nantinya pada 1 Januari tahun depan.
Kemenangan menakjubkan Mamdani ini menjadi kemenangan bagi sayap progresif Partai Demokrat, dan memberikan kredibilitas bagi Partai Demokrat yang mendesak partai untuk merangkul kandidat yang lebih progresif.
Dalam pesta kemenangannya di Brooklyn, para pendukung Mamdani bersorak dan saling berpelukan, beberapa di antaranya bahkan menangis, setelah Associated Press menetapkan Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York.
Akun media sosial X milik Mamdani mengunggah video kereta bawah tanah yang berhenti di stasiun Balai Kota New York, dengan pernyataan berbunyi: “Perhentian berikutnya dan terakhir adalah Balai Kota.”
Zohran Mamdani terpilih menjadi Wali Kota New York. Dalam pidato kemenangannya, Wali Kota Muslim pertama New York itu menyebut-nyebut nama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir CNN dan AFP, Rabu (5/11/2025), Mamdani menentang Trump. Dia mengucapkan empat kata untuk Trump yakni ‘turn the volume up’, yang jika diartikan ‘keraskan volumenya’ merujuk kepada Trump.
Mamdani mengatakan kemenangannya ini menunjukkan cara untuk mengalahkan Trump.
Selama masa kampanye di New York, Trump selalu melemparkan kritik tajam kepada Mamdani yang merupakan sosialis Partai Demokrat dan pemuda Muslim.
“Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati oleh Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, maka itu adalah kota yang melahirkannya,” cetus Mamdani dalam pidato kemenangannya.
Diketahui, tempat kelahiran Trump adalah New York. Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York.
“Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi cahaya,” imbuh Mamdani.
Dalam pidatonya,Mamdani mendeklarasikan “era baru” perubahan politik. “Mulai sekarang, semoga satu-satunya penyesalan kita adalah hari ini datangnya begitu lama,” ujarnya.
Dia mendedikasikan kemenangannya untuk kelas pekerja, dan menegaskan tekadnya untuk menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.
“Terima kasih teman-teman. Matahari mungkin telah terbenam di atas kota kita malam ini, tetapi seperti yang pernah dikatakan Eugene Debs, ‘Saya dapat melihat fajar untuk hari yang lebih baik bagi umat manusia’,” ucap Mamdani dalam pidatonya, seperti dilansir The Guardian, Rabu (5/11/2025).
“Masa depan ada di tangan kita,” tegasnya.
Mamdani bertekad menjadikan Kota New York sebagai tempat yang menyambut dan merayakan keberagaman.
“Di sini kita yakin untuk membela orang-orang yang kita sayangi, baik Anda seorang imigran, anggota komunitas trans, salah satu dari banyak wanita kulit hitam yang dipecat Donald Trump dari pekerjaan federal, seorang single mom yang masih menunggu harga bahan makanan turun, atau siapa pun yang terdesak, perjuangan Anda adalah perjuangan kita juga,” ujarnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa setiap orang Yahudi yang memilih calon wali kota New York, Zohran Mamdani, adalah “orang bodoh”.
“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku sebagai PEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh!!!!” tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, dilansir kantor berita AFP, Rabu (5/11/2025).
Sebelumnya, pada hari Senin lalu, Trump mendesak warga New York untuk memilih mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang tertinggal dari Mamdani dalam jajak pendapat.
Trump juga telah mengancam akan menahan dana federal dari Kota New York, jika Mamdani memenangkan pemilihan pada hari Selasa (4/11) waktu setempat.
Mamdani telah mengkritik pemerintah Israel saat ini, tetapi dengan keras menolak tuduhan anti-Semitisme, yang telah dilontarkan banyak pemimpin Partai Republik.
Sumber: Detik