DEMOCRAZY.ID – Presiden Prabowo Subianto menempati urutan ke-15 versi The Muslim 500 atau 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2026.
Dikutip dari situs The Muslim 500, Jumat (31/10/2025), Prabowo menempati urutan ke-15, di bawah Putra Mahkota Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud atau pangeran MBS dari Saudi.
Perdana Menteri Malaysia ada di urutan ke-10 dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menempati ranking ke-7.
Pada posisi tiga besar, ada Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di urutan pertama, disusul mufti dari Pakistan Sheikh Muhammad Taqi Usmani, dan di urutan ke-3 ada Sheikh Al Habib Umar bin Hafiz.
Ayatolah Ali Khamenei yang merupakan pemimpin Iran ada di urutan ke-4. Presiden Palestina Mahmoud Abbas ada di peringkat ke-45.
Perdana Menteri Interim Bangladesh, Muhammad Yunus, menempati urutan ke-50.
Selain Prabowo, ada nama lain dari Indonesia di urutan 50 besar, yakni Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
The Muslim 500 menjelaskan bahwa Prabowo berpengaruh karena menjadi pemimpin 285 juta orang Indonesia.
Penduduk Indonesia itu terdiri dari orang-orang yang berbicara lebih dari 300 bahasa.
The Muslim 500 juga menyebut 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Sebagaimana diberitakan, angka itu merupakan target penerima MBG untuk 2025.
The Muslim 500 disebut punya pengalaman politik di bidang militer hingga parpol yakni Partai Gerindra.
Perjalanan kontestasi Prabowo dari pilpres ke pilpres juga diulas singkat.
Prabowo, disebut The Muslim 500, juga disebut punya kontroversi masa lalu yakni dari masa dia bertugas di militer, meliputi peristiwa Timor Timur, dan masa-masa pengujung rezim Soeharto.
Tantangan terbaru yang dihadapi Prabowo adalah pada kabinetnya yang mengalami reshuffle. Prabowo mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Budi Gunawan.
Ada pula tantangan dari produk legislasi Maret 2025 yang meningkatkan peran militer yang dinilai bisa berefek ke demokrasi.
Aspek penting dari Prabowo, menurut The Muslim 500, ada pada kemampuan komunikasi publik Prabowo yang bisa berpengaruh ke masyarakat pelosok serta kelas pekerja.
Soal genosida Gaza, Indonesia mengutuk keras tindakan Israel dan menawarkan dukungan untuk Afrika Selatan yang ingin menyeret Israel ke Mahkamah Internasional dengan menyerahkan pendapat penasihat hukum.
emeringkatan ini dibuat oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre, entitas penelitian independen yang terafiliasi dengan Royal Aal Al Bayt Institute for Islamic Thought.
Adapun Royal Aal Al Bayt Institute for Islamic Thought adalah institut non-pemerintah di Amman, Yordania.
The Royal Islamic Strategic Studies Centre ini membuat pemeringkatan muslim paling berpengaruh tiap tahun sejak 2009.
1. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani
2. Mufti dan Ulama Terkemuka Pakistan, Hakim Sheikh Muhammad Taqi Usmani
3. Ulama dan Pendiri Dar Al-Mustafa, Tarim, Yaman, Sheikh Al-Habib Umar bin Hafiz
4. Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Ali Khamenei
5. Raja Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Abdullah II Ibn Al-Hussein
6. Sheikh Agung Universitas Al-Azhar, Mesir, Sheikh Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb
7. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan
8. Raja Kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud
9. Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan
10. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim
11. Ulama Irak, Ayatollah Ali Hussein Al-Sistani
12. Raja Kerajaan Maroko, Mohammed VI
13. Ulama Arab Saudi, Sheikh Salman Al-Ouda
14. Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin AbdulAziz Al-Saud
15. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto
16. Pemimpin dan Presiden Jamiat Ulema-e-Hind India, Maulana Mahmood Madani
17. Sultan Sokoto Nigeria, Sheikh As-Sultan Muhammadu Sa’adu Abubakar III
18. Presiden Forum untuk Mempromosikan Perdamaian Masyarakat Muslim di Mauritania, Sheikh Abdullah bin Bayyah
19. Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf
20. Direktur Organisasi Intelijen Nasional Türki, Ibrahim Kalin