Politikus PDIP: Ada Dugaan Kuat Oligarki Siapkan Dana Tak Terbatas untuk Jadikan Gibran Presiden 2029!

DEMOCRAZY.ID – Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, melontarkan tudingan serius yang mengguncang dinamika politik nasional.

Ia menduga adanya konsolidasi kekuatan oligarki yang sedang menyiapkan dana tak terbatas untuk memastikan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.

“Jika Gibran tidak dimakzulkan, maka bisa dipastikan oligarki bersama mantan Presiden Jokowi sedang melakukan konsolidasi besar-besaran untuk memenangkan Gibran di Pilpres 2029,” kata Beathor dalam keterangan kepada wartawan, Ahad (2/11/2025).

Menurutnya, kekuatan uang dan jaringan bisnis-politik telah menjadi instrumen utama dalam membangun kekuasaan baru pasca-era Jokowi.

Ia menilai langkah-langkah politik yang dilakukan saat ini sudah mengarah pada rekayasa sistematis untuk menjaga kesinambungan kekuasaan keluarga Jokowi melalui posisi Gibran di pemerintahan.

Beathor menilai, setelah Pilpres 2024 usai, kelompok oligarki yang diuntungkan selama pemerintahan Jokowi masih memiliki kepentingan untuk mempertahankan dominasi ekonomi dan politik.

Salah satu cara yang dilakukan, menurutnya, adalah menyiapkan Gibran sebagai penerus.

“Dana yang mereka miliki tidak terbatas. Mereka tidak ingin kehilangan pengaruh. Maka dibuatlah skenario agar Gibran tetap berada di lingkar kekuasaan dan kelak melanjutkan kepemimpinan nasional,” ungkap Beathor.

Ia juga mengingatkan bahwa praktik oligarki semacam ini berpotensi merusak tatanan demokrasi dan membunuh kompetisi politik yang sehat.

“Demokrasi hanya menjadi formalitas jika uang besar dan kekuasaan keluarga mengendalikan negara,” tambahnya.

Beathor mengaitkan pernyataannya dengan munculnya sejumlah dorongan pemakzulan terhadap Gibran yang belakangan ramai dibicarakan publik.

Sejumlah tokoh purnawirawan TNI dan akademisi bahkan telah menyerukan pembentukan tim kajian hukum untuk memeriksa dugaan pelanggaran konstitusi dalam proses pencalonan Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

“Jika pemakzulan gagal dilakukan, mereka (oligarki) akan bergerak lebih masif. Kita akan lihat mobilisasi kekuatan politik dan media besar-besaran untuk mengangkat Gibran,” kata Beathor.

Sumber: RadarAktual

Artikel terkait lainnya