DEMOCRAZY.ID – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, geram terkait maraknya narasi negatif yang kembali mencuat soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Dikatakan Sigit, perbincangan di ruang publik belakangan ini terlalu banyak dipenuhi sentimen politik ketimbang melihat fakta dan manfaat nyata dari proyek kebanggaan nasional tersebut.
“Banyak narasi tentang Kereta Api Cepat Whoosh yang beredar beberapa waktu belakangan ini,” ujar Sigit di X @sigitwid (25/10/2025).
“Jarang sekali yang bicara soal dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” tambahnya.
Ia menuturkan, sebagian kalangan lebih suka menyoroti sisi negatif dengan tujuan mendiskreditkan keberhasilan pembangunan infrastruktur strategis yang dilakukan di era Jokowi.
“Kebanyakan hanya menggunakan narasi negatif untuk mendeskreditkan proyek luar biasa ini,” tegasnya.
Padahal, lanjut Sigit, berbagai kajian akademik sudah menunjukkan besarnya dampak positif yang dihasilkan proyek Kereta Cepat Whoosh bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
“Sebagai contoh, kajian POLAR UI pada 2023 menyebut Woosh menghemat biaya bahan bakar untuk perjalanan antara Jakarta-Bandung sebesar Rp3,2 triliun setiap tahunnya,” tukasnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan, efeknya juga terasa dalam konteks lingkungan dan infrastruktur.
“Kajian yang sama membuktikan ada benefit dampak lingkungan sebesar Rp301 miliar untuk pengurangan emisi per tahun,” Sigit menuturkan.
“Ada juga penghematan untuk perbaikan jalan tol sebesar Rp19 miliar per tahun,” jelasnya.
Sigit menyayangkan bahwa sebagian besar pihak seolah menutup mata terhadap fakta bahwa pembangunan Whoosh juga memberi manfaat besar pada tenaga kerja dan industri dalam negeri.
“Tidak banyak juga yang mengulas tentang besarnya kontribusi Woosh saat pembangunannya. Padahal 13.477 tenaga lokal digunakan saat pembangunan proyek ini dan 82 persen dari biaya proyek merupakan pembelian dalam negeri,” imbuhnya.
Sigit bilang, proyek Whoosh bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga bagian dari investasi sosial dan ekonomi jangka panjang bagi bangsa Indonesia.
“Dibutakan oleh kebencian dan kepentingan politik, banyak yang menutup mata seolah Whoosh proyek merugi yang tidak bermanfaat untuk rakyat,” tandasnya.
“Padahal selain manjadi kebanggaan bangsa, Whoosh juga sangat membantu mobilitas masyarakat dan meningkatkan ekonomi wilayah di sekitarnya,” kuncinya.
Dari banyak narasi tentang Kereta Api Cepat Whoosh yang beredar beberapa waktu belakangan ini, jarang sekali yang bicara soal dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya
Kebanyakan hanya menggunakan narasi negatif untuk mendeskreditkan proyek luar biasa ini.
— Sigit Widodo (@sigitwid) October 25, 2025
Sumber: Fajar