Survei IPO: Publik ‘Tidak Puas’ dengan Peran Gibran Dampingi Prabowo

DEMOCRAZY.ID – Survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berada di angka 29 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat ketidakpuasan yang mencapai 37 persen.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menjelaskan bahwa survei ini secara spesifik mengukur persepsi publik atas peran Gibran dalam mendampingi Presiden Prabowo Subianto, bukan kinerjanya secara individu.

“Pertanyaan ini hanya mengukur seberapa puas publik dengan keberadaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mendampingi Presiden Prabowo Subianto,” kata Dedi saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Rincian Temuan Survei

Temuan IPO merinci bahwa angka kepuasan sebesar 29 persen tersebut merupakan gabungan dari 2 persen responden yang menyatakan sangat puas dan 27 persen yang menyatakan puas.

Sementara itu, sebanyak 37 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja Gibran, dan 34 persen sisanya merasa cukup.

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) ini dilaksanakan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 provinsi.

Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 17 tahun.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Satu Tahun Prabowo-Gibran 78,1 Persen

Lembaga survei Poltracking merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam satu tahun pertama menjabat.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, menyebut tingkat kepuasan responden terhadap Prabowo-Gibran mencapai 78,1 persen, sedangkan mereka yang tidak puas mencapai 19,3 persen responden.

“Ini adalah gabungan tingkat kepuasan kinerja pemerintah Prabowo-Gibran. Jadi secara pemerintahan gabungan, pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Jadi 78,1 persen mengatakan puas, 19,3 persen yang tidak puas,” ujar Hanta, Minggu (19/10/2025).

Hanta lantas menjelaskan sejumlah alasan mengapa responden yang menjawab puas.

Di antaranya adalah kepemimpinan tegas dan berwibawa, bantuan pemerintah tepat sasaran, program Makan Bergizi Gratis, pencegahan/pemberantasan korupsi, kinerja yang terbukti, jaminan layanan kesehatan, harga kebutuhan pokok stabil dan terjangkau, ekonomi yang stabil, hingga akses pendidikan merata.

Lalu, Hanta juga membeberkan sejumlah alasan responden yang menjawab tidak puas.

“Ekonomi yang belum stabil, bantuan tidak tepat sasaran, kasus korupsi, harga kebutuhan pokok mahal, kurangnya lapangan kerja, kinerja yang belum terbukti,” imbuhnya.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 3-10 Oktober 2025.

Survei ini melibatkan sebanyak 1.220 responden, di mana mereka diwawancara secara tatap muka.

Adapun metode sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error survei tersebut adalah ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tingkat kepuasan di berbagai kinerja pemerintahan

Poltracking juga merilis hasil survei tentang tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di berbagai bidang, yaitu:

Bidang Ekonomi

  • Sangat puas: 2,1 persen
  • Cukup puas: 55,3 persen
  • Kurang puas: 37,9 persen
  • Sangat tidak puas: 2,6 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 2,1 persen

Bidang Kesehatan

  • Sangat puas: 6,5 persen
  • Cukup puas: 70,1 persen
  • Kurang puas: 19,7 persen
  • Sangat tidak puas: 1,4 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 2,3 persen

Bidang Pendidikan

  • Sangat puas: 7,3 persen
  • Cukup puas: 71,7 persen
  • Kurang puas: 17,1 persen
  • Sangat tidak puas: 1,6 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 2,3 persen

Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi

  • Sangat puas: 8,1 persen
  • Cukup puas: 60,1 persen
  • Kurang puas: 24,1 persen
  • Sangat tidak puas: 3,3 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 4,4 persen

Bidang Pertahanan dan Keamanan

  • Sangat puas: 6,2 persen
  • Cukup puas: 69,3 persen
  • Kurang puas: 16,2 persen
  • Sangat tidak puas: 1,7 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 6,6 persen

Bidang Politik dan Stabilitas Nasional

  • Sangat puas: 3,6 persen
  • Cukup puas: 62,1 persen
  • Kurang puas: 21,1 persen
  • Sangat tidak puas: 1,6 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 11,6 persen

Bidang Sosial Budaya

  • Sangat puas: 4,3 persen
  • Cukup puas: 70,6 persen
  • Kurang puas: 12,5 persen
  • Sangat tidak puas: 0,8 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab: 11,8 persen

Sumber: Suara

Artikel terkait lainnya