DEMOCRAZY.ID – Direktur Gerakan Perubahan dan Advisory Board of MSI Muslim Arbi menyatakan Presiden Prabowo untuk tidak perlu melindungi Jokowi dan Luhut yang saat ini menjadi sasaran kritik tajam rakyat akibat dari tindakan dan keputusan yang salah di saat menjabat.
“Presiden tidak perlu melindungi Jokowi dan Luhut yang menjadi sasaran kritik rakyat akibat keputusan yang salah saat menjabat,” kata Muslim Arbi, 2/11/2025.
“Berbagai bukti yang terang benderang telah diketahui oleh publik akan menjadi amunisi untuk menyerang Presiden Prabowo jika tidak segera bertindak untuk memproses Jokowi dan Luhut yang sedang jadi bulan-bulan oleh rakyat akibat kerugian negara yang di timbulkan di masa lalu,” sambungnya.
Muslim Arbi mengingatkan dengan keras ketegasan dan keteguhan sikap Prabowo sangat dinantikan oleh publik untuk menegakkan keadilan dan kebenaran terhadap siapa saja untuk kepentingan bangsa dan negara.
Joko Widodo telah menjadi sasaran kritik sejumlah pihak dengan bukti – bukti yang diurai di mata publik selama berkuasa sampai setahun ini menjadi catatan buruk kekuasaan nya dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Keuangan negara terbebani dan beban itu harus di pukul oleh Presiden Prabowo dan Rakyat Indonesia.
“Dalam kasus Ijazah Palsu Jokowi jadi bulan-bulan publik karena selama ini soal Ijazah UGM – Jokowi tidak dapat membuktikan secara sah dan legal. Publik anggap Jokowi menipu dan membohongi Rakyat dan Negara. Dan itu salah satu kejahatan terhadap Negara dan Rakyat,” tandasnya.
Lanjutnya, dalam kasus kereta cepat Whoosh, Proyek IKN yang terbengkalai, sejumlah Proyek Infrastruktur yang akhirnya jadi rumah hantu seperti bicara Kertajati dan sejumlah bandara lainnya menimbulkan kerugian dan beban berat bagi keuangan negara selama ini.
Apalagi saat ini beredar pernyataan Menkeu Purbaya, Muslim menegaskan utang di era Jokowi 24.000 Triliun.
Bisa jadi ini benar, karena selama berkuasa Jokowi di kenal tidak jujur termasuk dalam hutang Luar Negeri.
“Dalam kasus hukum dan kerugian negara yang tengah disorot saat oleh publik adalah Whoosh yang kerugian negara sudah jelas dapat dihitung oleh Rakyat,” ujarnya.
Lebih jauh kata Muslim, jika benar apa yang dinyatakan – akan memberantas Korupsi tanpa pandang bulu.
Publik menanti ketegasan Presiden Prabowo memberikan dukung kepada KPK untuk segera memproses Joko Widodo dan Luhut dalam kasus Whoosh.
“Jika Jokowi dan Luhut tidak diproses, publik anggap Prabowo lindungi keduanya. Konsekwensinya kepercayaan rakyat terhadap Prabowo akan semakin tergerus,” tegasnya.
“Dan bisa saja muncul mosi tidak percaya Rakyat dalam pemberantasan korupsi. Bisa saja Rakyat anggap Prabowo sedang beretorika untuk bangun pencitraan semata dalam perang melawan korupsi dan koruptor. Apakah demikian yang dikehendaki?” terang Muslim.
Sumber: JakartaSatu