SBY Sudah Tidak Lagi Menempati Rumah Pensiun Yang Diberikan Oleh Negara, Ternyata Ini Alasannya!

DEMOCRAZY.ID – SEBUAH pohon beringin menjulang tinggi di halaman rumah pensiun mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur VII Nomor 26, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad, 2 November 2025.

Pohon beringin itu tingginya menutupi tiang bendera dan bangunan dua lantai yang diperkirakan memiliki tinggi 4 sampai 6 meter.

Rumah SBY memiliki desain modern dengan jendela dan pintu yang tinggi berwarna cokelat dan krim.

Pagar rumah itu berbahan besi berwarna hitam. Pekarangan dihiasi berbagai tanaman, seperti pohon mangga dan pohon pisang kipas.

Rumah itu memiliki dua pintu utama, yaitu satu untuk pintu masuk dan untuk pintu keluar.

Pantauan Tempo Ahad siang, rumah pensiun SBY yang berada di belakang Kedutaan Besar Qatar itu tampak sepi.

Tidak ada mobil atau kendaraan yang berada di halaman rumah.

Tidak banyak pula Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menjaga rumah. Hanya ada satu orang Paspampres sedang berjaga di pos keamanan di sudut kiri rumah.

Anggota Paspampres Diki mengatakan SBY sudah tidak lagi menempati rumah ini.

“Sudah tidak ditempati. Jadi rumah kosong,” kata dia saat ditemui di gerbang masuk rumah pensiun SBY.

Diki mengatakan peliputan di dalam rumah harus mendapatkan izin dari staf SBY.

“Tidak boleh tanpa ada izin resmi dari staf,” kata dia.

Warga Jalan Mega Kuningan Timur VII, Adi, mengaku sudah lama tidak melihat SBY beraktivitas di sekitar rumah itu.

Adi yang bekerja menjadi sopir di sebelah rumah pensiun SBY ini berkata terakhir melihat SBY sebelum Pemilihan Presiden 2024.

“Sudah enggak pernah lihat. Sepi di sini,” kata dia.

Adi mengatakan rumah ini hanya dijaga oleh satu paspampres. Sesekali, dia melihat beberapa orang masuk ke dalam rumah.

Namun, mereka hanya untuk membersihkan rumah dan memasak.

“Orangnya ganti-ganti,” kata dia.

Menurut Adi, rumah ini memang tidak ditempati oleh SBY.

Dia juga jarang melihat mobil tamu dan media yang mengunjungi tempat ini.

“Paling ada yang mengantar lukisan. Tapi itu sudah lama,” kata dia.

Pria berumur 35 tahun yang bekerja lebih dari lima tahun ini mengatakan terakhir bertemu SBY ketika merayakan Lebaran.

Kala itu, SBY bersama istrinya Ani Yudhoyono, menyambangi tetangga untuk bersilaturahmi. Namun, dia lupa tahun kapan itu terjadi.

“Seingat saya ketika masih menjadi presiden. Tapi saya lupa periodenya,” kata dia.

Tempo sudah mencoba menghubungi Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengenai ini. Namun, dia belum membalas.

Rumah SBY diberikan oleh pemerintah atas nama negara, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan atau Mantan Wakil Presiden, dengan nilai tidak lebih dari Rp20 miliar.

Penyerahan rumah oleh negara kepada SBY berlangsung pada Rabu, 26 Oktober 2016.

SBY menjelaskan, rumah yang dia peroleh dari negara luasnya kurang dari 1.500 meter persegi.

Sumber: Tempo

Artikel terkait lainnya