Jokowi Mulai Kerahkan ‘Ternak Utamanya’ untuk Ancam Siapa Saja yang Persoalkan Ijazah Palsunya!

Jokowi Mulai Kerahkan Ternak Utamanya untuk Ancam Siapa Saja yang Persoalkan Ijazah Palsunya!

Oleh: Sholihin MS | Pemerhati Social dan Politik

JOKOWI benar-benar sudah terpojok soal ijazah palsunya.

Setelah semua pembelaan dari para termul kelas terinya, para buzzer, aktor bayaran, pejabat penjilat, dan pengacaranya tidak berhasil karena tetap tidak dipercaya rakyat, kini giliran termul utamanya yang bergerak.

Setelah Luhut, kini Erick Tohir melemparkan ultimatum yang sama : *polemik tentang ijaza Palsu Jokowi (dan Gibran) jangan dilanjutkan, kalau tidak mereka berhenti bakal dihabisi seperti (6 laskar) FPI yang berakhir tragis.

Jokowi sepertinya sudah tidak punya jalan keluar lagi. Bahkan konon Presiden Prabowo pun tidak mampu membelanya.

Kini Jokowi melalui para termul utamanya mulai tebar ancaman jika terus mempermasalahkan kepalsuan ijazahnya mereka bakal berakhir tragis.

Orang yang tidak memiliki sisi kebenaran dalam hidupnya, maka satu-satunya pembelaan dengan cara intimidasi, persekusi, kriminalisasi, dan menghabisi lawan-lawan.

Setelah berusaha berbohong dan mempertahankan kebohongan hampir 11 tahun, dikiranya rakyat bakal melupakan dan memaafkannya.

Tapi yang terjadi justru rakyat makin menggebu-gebu ingin membongkar kejadian yang sebenarnya. Diserang secara massif dan bertubi-tubi, tabir kebohongan akhirnya makin terkuak.

Dimulai dari terbongkarnya skandal percetakan ijazah palsu di Pasar Pramuka, lalu pengakuan UGM kalau ijazah Jokowi palsu, lalu KPU yang menyatakan ijazah Jokowi palsu, lalu pihak kepolisian yanh hanya memegang salinan fotokopian, lalu kesaksian mantan Rektor UGM yang menyatakan kalau ijazah Jokowi bukan sekedar palsu, tapi tidak ada.

Saat ini tidak ada seorang pun yang berani menyatakan ijazah Jokowi asli, bahkan yang benar adalah seperti ucapan mantan rektor UGM, Sofyan Efendi, Jokowi itu gak punya ijazah.

Ijazah yang selama ini beredar di publik adalah ijazah sepupunya, Harry Mulyono, yang telah meninggal.

Rakyat sudah bergerak hampir menuju titik tujuan dan dipastikan akan menemukan kebenaran.

Ancaman Luhut, Erick Tohir, atau siapa pun yang akan menghentikan proses pencarian kebenaran harus berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia.

Jangan sekali-kali menganggap remeh kekuatan rakyat. Jika rakyat sudah marah, apa yang terjadi di Nepal bisa terjadi di Indonesia

Setelah semua langkah Jokowi menemui jalan buntu (termasuk perlindungan dari Presiden Prabowo), Jokowi hanya punya tiga jalan keluar :

Pertama, Jokowi jujur dan mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, mungkin rakyat akan memaafkannya dengan memenuhi beberapa kompensasi.

Kedua, terus berbohong dan mengaku punya ijazah asli demi terbebas dari jerat hukum, tapi jika sampai diproses hukum secara adil semuanya bakal terbongkar.

Ketiga, melakukan intimidasi dan menghabisi para penuntut kebenaran, sebuah tindakan biadab dan pelanggaran HAM berar secara terang-terangan maka jika terbukti maka pelaku dan otak intelektualnya bisa dihukum berat bahkan bisa dihukum mati.

Jika hukum dunia tidak mampu menjebloskannya ke penjara, maka hukuman akhirat sudah pasti telah menatinya. Siksaan akhirat sungguh sangat mengerikan. ***

Artikel terkait lainnya