
DEMOCRAZY.ID - Kasus ijazah Jokowi yang diyakini palsu memunculkan banyak kejanggalan, mulai penggunaan pasfoto berkaca mata hingga pengetikan lembar pengesahan skripsi yang menggunakan komputer. Padahal, sebelum tahun 1990, semua skripsi menggunakan mesin ketik. Publik juga menilai aneh sikap UGM yang begitu getol melakukan pembelaan terhadap Jokowi. Padahal almamater tidak punya tanggung jawab lagi terhadap seseorang yang telah dinyatakan sebagai alumni, apalagi terhadap lulusan yang sudah puluhan tahun meninggalkan kampus. Selain berbagai kejanggalan tadi, seorang pakar forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, mengulik banyak hal lainnya terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi. Ia meyakini tanda tangan dosen pembimbing dan dekan di skripsi abal-abal Jokowi juga dipalsukan. Menurut Rismon, ada satu hal lain yang luput dari perhatian pihak yang merekayasa ijazah bodong tersebut. “Jokowi dulu KKN dimana, dan siapa saja teman KKN-nya?” tanya alumni UGM ini, dalam s...