DEMOCRAZY.ID - Kasus ijazah Jokowi yang diyakini palsu memunculkan banyak kejanggalan, mulai penggunaan pasfoto berkaca mata hingga pengetikan lembar pengesahan skripsi yang menggunakan komputer. Padahal, sebelum tahun 1990, semua skripsi menggunakan mesin ketik.
Publik juga menilai aneh sikap UGM yang begitu getol melakukan pembelaan terhadap Jokowi.
Padahal almamater tidak punya tanggung jawab lagi terhadap seseorang yang telah dinyatakan sebagai alumni, apalagi terhadap lulusan yang sudah puluhan tahun meninggalkan kampus.
Selain berbagai kejanggalan tadi, seorang pakar forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, mengulik banyak hal lainnya terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.
Ia meyakini tanda tangan dosen pembimbing dan dekan di skripsi abal-abal Jokowi juga dipalsukan.
Menurut Rismon, ada satu hal lain yang luput dari perhatian pihak yang merekayasa ijazah bodong tersebut.
“Jokowi dulu KKN dimana, dan siapa saja teman KKN-nya?” tanya alumni UGM ini, dalam sebuah video seperti dikutip Kamis (3/4/2025).
Simon pun meminta mantan Presiden Jokowi agar bersedia sedikit saja untuk jujur.
“Bukankah pak Jokowi menerima Rp 30 juta tiap bulan (gaji pensiun)? Itu dari rakyat. Tolonglah hargai sedikit saja rakyat yang telah membayar gajimu,” ucapnya.
Mantan dosen sebuah universitas di Mataram ini menantang Jokowi untuk menuntutnya ke pengadilan jika apa yang diungkapkannya itu dinilai bohong atau mencemarkan nama baik.
“Ayo kita buktikan di pengadilan,” tantangnya seperti dilansir dari video yang beredar luas di media sosial.
👇👇
Mulyono KKN dimana?
— Dokter Tifa (@DokterTifa) April 4, 2025
Kalau misal dia jawab: Saya KKN di Desa Kalirejo, kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
(ini tempat saya KKN hehehe)
Atau dimanapun, saya yakin 1 Miliar persen jawaban akan Bohong!
----
Soal KKN, UGM jagoannya. Dan KKN melibatkan banyak pihak, bukan hanya…
Sebagai informasi, KKN (kuliah kerja nyata) dulu merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dilakukan seorang mahasiswa sebelum mengikuti sidang skripsi.
Program KKN berlangsung di desa selama lebih kurang tiga bulan.
Penempatan mahasiswa KKN dilakukan secara berkelompok dan arsip datanya tersimpan pada sebuah unit kerja di kampus, dulu ada yang menyebutnya Badan Pelaksana (Bapel) KKN.
👇👇
Buntut pernyataan ahli forensik yg sekaligus Alumni @UGMYogyakarta
— ¥@N'$ (@yaniarsim) March 15, 2025
Bahwa Ijazah @jokowi 100 M % Palsu
UGM akan dimintai keterangan. pic.twitter.com/BtIurOZgAX
Di ETD UGM, kenapa hanya skripsi Joko Widodo yang menjadi hasil pencarian untuk skripsi tahun 1985? Halo, UGM bisa jawab? Kenapa hanya di skripsi Jokowi nama pembimbing "ACHMAD SOEMITRO" dan di skripsi lain tertulis "ACHMAD SUMITRO"?Halo UGM, kalian bisa jawab? mengapa bisu? pic.twitter.com/QnljcarAlb
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) March 31, 2025
JOKOWI: FOTO IJAZAH BERKACA MATA dan WATERMARKS LOGO UGM WARNA KEEMASAN! APAKAH HANYA UGM yang MEMBOLEHKAN FOTO IJAZAH BERKACAMATA ASAL TIDAK HITAM?https://t.co/7lGk73vzsG pic.twitter.com/Cx6Fd79riS
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) April 1, 2025
Membandingkan 2 ijazah Lulusan Fakultas Kehutanan 1985 yg wisuda bareng dgn Pak Jokowi, jika dilihat saksama font yg digunakan, termasuk kesamaan tanda tangan, nama rektor & Dekan dll sama dgn ijazah Pak Jokowi
— ♏💤🇯🇵🅰️🇱🅴❎™️✪ⓃⓀⓇⒾ🇮🇩 (@tham878) March 31, 2025
Dalam foto wisuda bareng
2. Andi Pramaria nomor 1123
4. Joko Widodo… pic.twitter.com/g3V6AXk01s
Nemu konten tentang ijazah palsu jokowi, yang ini sangat menarik. Tanggal pengesahan skripsi 14/11/1985, tapi tanggal ijazah 5/11/1985. Jadi, apakah ada manipulasi? pic.twitter.com/U9uc4v1y3a
— Mas Hara | Disruptor Handal (@hnirankara) April 1, 2025
DUA IJAZAH
— 𝕯𝖚𝖗𝖊𝖓 (@Duren___) April 3, 2025
Ijazahnya Jokowi
dan Ijazah Sri Murtiningsih..
Komentar netizen??.. pic.twitter.com/I3q0cSTXBZ
KEJANGGALAN PASPHOTO JOKOWI
— gatot swandito (@midhangste) April 3, 2025
Jika dizoom, tampak ada bayangan pd sisi kiri wajah JKW
Jk contrast dan brightness dimainkan, bayangan tampak lbh jelas lg
Ini janggal Krn pd masa itu pasphoto dibuat di studio dgn pencahayaan yg diatur sehingga tdk menghasilkan bayangan
Utas ... pic.twitter.com/oftEHRFjPP
Sudah waktunya soal Ijazah Palsu dan Skripsi Palsu dibawa ke ranah Internasional. Karena ini bukan sekedar soal Pemalsuan yang dilakukan Koruptor Kelas Dunia versi OCCRP. Ini adalah Skandal Politik Terbesar di Indonesia.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) April 3, 2025
Mungkin bisa melibatkan Pakar Digital Forensic… pic.twitter.com/TMYzxcINFj
Sumber: KabarAktual