DEMOCRAZY.ID - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya tidak memerlukan banyak orang pintar untuk membantunya menjalankan pemerintahan dan merumuskan kebijakan.
Prabowo menyebut, berdasarkan penglihatannya, justru banyak orang pintar yang tidak menjadi apa-apa.
"Kita perlu kebijakan masuk akal bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pinter, kadang-kadang orang terlalu pinter malah enggak jadi apa-apa," kata Prabowo saat mengikuti acara panen rakyat di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, pada Senin (7/4).
Prabowo lantas menyinggung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia sempat menanyakan kepada Dedi Mulyadi apakah lulusan luar negeri atau bukan.
"Ini saya lihat KDM lulusan mana? Bukan dari Amerika? Oh Purwakarta," kata Prabowo seraya tertawa.
"Ini Pak Amran (Mentan) bukan lulusan luar negeri juga? Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zul (Menko Pangan) dari mana? Lampung, anda (Zul) enggak ke Oxford," tambah Prabowo disambut tawa.
Prabowo mengatakan sebenarnya orang pintar memang dibutuhkan dalam membangun negeri.
Namun, yang paling penting katanya adalah orang yang mempunyai akal sehat dan cinta rakyat Indonesia.
"Kita butuh orang pinter banyak, tapi yang penting adalah mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta rakyat, karena kita karena berasal dari rakyat," kata Prabowo.
"Saya mantan prajurit, yang beri makan saya itu rakyat, petani, saya merasakan tahun 70, 71, kalau operasi, rakyat membantu kita, rakyat membantu, mereka lebih patriotik, saya bahagia ini kerja keras kita semua, ini awalan bagus, harus kita capai lebih baik," kata Prabowo.
Prabowo: Menteri Saya Hebat, Masa Depan Kita Bagus, Kalau Ada Nyinyir Biasa
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kabinet pemerintahannya dijabat oleh orang-orang kompeten yang mau bekerja keras demi rakyat.
Prabowo pun tidak mau ambil pusing jika ada kritik yang ditunjukkan kepada Kabinet Merah Putih termasuk dirinya.
"Menteri saya hebat kalau ada nyinyir biasa, pemimpin ibarat pohon besar yang tinggi, pasti sering diterpa angin kencang, makin naik puncak gunung, makin berat tantangannya," kata Prabowo saat menghadiri panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).
Prabowo lantas meminta kepada para pejabat untuk berbangga karena mendapat kepercayaan dari rakyat. Ia meyakini masa depan Indonesia cerah.
"Jadi para gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas, bangga dipercaya rakyat, tidak ada kebahagiaan tinggi dari cinta rakyat kepada pemimpin, tidak ada panggilan suci selain pengabdian kepada rakyat, masa depan kita bagus," kata Prabowo.
Prabowo menekankan, menjalankan roda pemerintahan ibarat seperti tim sepakbola berjumlah 11 orang. Jika tidak kompak, maka tidak akan bisa meraih kemenangan.
"Sama seperti main bola, enggak mungkin kalau enggak kompak menang, kita makin kompak tiap hari, saya lihat menteri, bupati, gubernur," kata Prabowo.
"Kita tidak peduli dari partai mana, saya enggak tahu partai mana enggak saya tanya, yang saya tahu kita kerja untuk rakyat, urusan partai nanti kalau Pilkada, Pemilu, setelah itu kerja partai mana pun enggak ada urusan," tutur dia.