DEMOCRAZY.ID - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto tak terima Presiden ke-7 Jokowi dikaitkan dengan eks Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
“Presiden Bongbong musuhan dengan mantan Presiden Duterte berujung dimasukin jeruji dengan tuduhan kartel narkoba,” kata Dede dikutip dari unggahannya di X, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, pihak yang menghubung-hubungkan Jokowi dengan Duterte adalah orang kalah. Dimana auranya selalu negatif.
“Gerombolan keok yang auranya emang selalu negatif setiap saat, menghubung hubungkan dengan diksi ‘Mantan Presiden ke-7 di Indonesia, kapan’?” pungkasnya.
👇👇
Presiden Bongbong musuhan dgn mantan Presiden Duterte berujung dimasukin jeruji dgn tuduhan kartel narkoba.
— Dede Budhyarto (@kangdede78) March 12, 2025
Gerombolan KEOK yg auranya emang selalu negatif setiap saat, menghubung hubungkan dgn diksi “Mantan Presiden ke-7 di Indonesia, kapan”?.
KOPLAK.
Diberitakan sebelumnya, eks Menteri Kehutanan (Menhut), Malem Sambat Kaban berharap ada mantan presiden di Indonesia yang bernasib sama seperti Duterte. Eks Presiden Filipina yang ditangkap.
“Bermimpi ada mantan Presiden RI ditangkap seperti Presiden Filipina Duterte,” kata Kaban dikutip dari unggahannya di X, Rabu (12/3/2025).
Ketua Presidium Majelis Permusyawaratan Pribumi itu pun menyentil Presiden ke-7 Jokowi. Namun menurutnya hal tersebut tidak akan berani dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Predikat Presiden terkorup ranking 3 dunia, Jaksa Agung tidak cukup berani memeriksa Jokowi untuk di adili,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengungkit pernyataan Presiden Prabowo. Saat meneriakkan hidup Jokowi di Hari Ulang Tahun Gerindra beberapa waktu lalu.
Saat itu Prabowo mengakui kemenangannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena bantuan Jokowi. Selain itu, ia juga berseru hidup Jokowi.
“Teriakan hidup Jokowi hanya memperburuk beban hidup rakyat. IHSG turun drastis investor kabur,” terangnya.
👇👇
Bermimpi ada mantan Presiden RI ditangkap seperti Presiden Filipina Duterte.Predikat Presiden terkorup ranking 3 dunia,Jaksa Agung tidak cukup berani memeriksa Jokowi utk di Adili.Teriakan Hidup Jkwee hanya memperburuk beban hidup rakyat.IHSG turun drastis investor kabur.
— MSKaban (@MSKaban3) March 11, 2025
Sebelumnya, Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte ditangkap pada Selasa (11/3/2025).
Ia ditangkap oleh polisi yang bertindak berasarkan surat perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Presiden Rodrigo Duterte berdasarkan surat perintah ICC terkait penyelidikan atas kebijakan “perang melawan narkoba”.
Penangkapan Duterte oleh Mahkamah Internasional ini sebagai peringatan Jokowi agar jangan pecicilan lagi dan sok iye.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) March 12, 2025
Selamat di Hukum dalam negeri, bisa ngga selamat di Hukum Internasional. Lihat tuh Duterte digelandang ke Den Haag.
Ingat! Udah jadi Finalis OCCRP!
Artinya… pic.twitter.com/pC5UXpWtKY
Sumber: Fajar