DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai bahwa bantuan kemanusiaan yang diberikan perusahaan-perusahaan terafiliasi Israel untuk Palestina hanyalah bentuk kamuflase. Menurutnya, bantuan tersebut tidak cukup jika perusahaan-perusahaan tersebut tetap menjalankan bisnis dengan Israel dalam bentuk apa pun. “Itu jadinya hanya kamuflase. Kalau sekali mendukung Palestina, harus genuine tidak melakukan bisnis dengan Israel dalam bentuk apa pun,” ujar Prof. Sudarnoto dalam acara Taujihat Palestina bertema Membasuh Luka Palestina 2025 di Jakarta, Selasa (5/3/2025). MUI bersama Baznas dan berbagai organisasi filantropi di Indonesia terus menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Boikot dinilai sebagai langkah nyata dalam menekan dukungan ekonomi terhadap negara tersebut, terutama di tengah pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan oleh Is...
DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai bahwa bantuan kemanusiaan yang diberikan perusahaan-perusahaan terafiliasi Israel untuk Palestina hanyalah bentuk kamuflase. Menurutnya, bantuan tersebut tidak cukup jika perusahaan-perusahaan tersebut tetap menjalankan bisnis dengan Israel dalam bentuk apa pun. “Itu jadinya hanya kamuflase. Kalau sekali mendukung Palestina, harus genuine tidak melakukan bisnis dengan Israel dalam bentuk apa pun,” ujar Prof. Sudarnoto dalam acara Taujihat Palestina bertema Membasuh Luka Palestina 2025 di Jakarta, Selasa (5/3/2025). MUI bersama Baznas dan berbagai organisasi filantropi di Indonesia terus menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Boikot dinilai sebagai langkah nyata dalam menekan dukungan ekonomi terhadap negara tersebut, terutama di tengah pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan oleh Is...