.jpeg)
MIRIS! Kepedihan Anak-Anak Tergusur Proyek PIK-2 Aguan di Banten Oleh: Desi Husna Aktivis Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Matahari tenggelam perlahan di ufuk barat, menciptakan siluet jingga di langit pesisir Banten. Namun, bagi anak-anak di Kampung Dadap dan sekitarnya, senja tak lagi membawa kehangatan. Dulu, mereka berlarian di antara pepohonan bakau, menangkap ikan kecil di tepian sungai, dan bermain di halaman rumah yang penuh tawa. Kini, tanah yang mereka pijak telah berubah menjadi tumpukan puing-puing. Rumah mereka dihancurkan, dan mimpi-mimpi kecil mereka seakan tersapu gelombang urbanisasi yang tak berbelas kasih. Di sudut tenda pengungsian darurat, Aisyah (9) menggenggam erat tangan adiknya, Rahmat (6). Mata mereka kosong, mencari sosok ibunya yang pergi mencari pekerjaan baru. Ayah mereka, seorang nelayan, telah kehilangan perahu dan alat tangkapnya setelah penggusuran mendadak itu terjadi. “Aku ingin pulang,” lirih Rahmat, tetapi Aisyah hanya ...