POLITIK

Menohok! Waketum Golkar Desak Prabowo Segera Ganti Menteri Kehutanan Dengan 'Figur Berpengalaman'

DEMOCRAZY.ID
Maret 08, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Menohok! Waketum Golkar Desak Prabowo Segera Ganti Menteri Kehutanan Dengan 'Figur Berpengalaman'



DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Subagyo, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kehutanan dengan figur yang berpengalaman dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup.


Hal ini menyusul kebijakan kontroversial Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam penempatan pejabat di lingkungan kementerian.


Menurut Firman, kebijakan terkait program FOLU Net Sink 2030 yang dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) seharusnya didukung oleh figur-figur profesional yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan kehutanan dan lingkungan.


Ia mengkritik penempatan kader partai politik dalam jabatan strategis tanpa mempertimbangkan kapasitas dan keahliannya.


“Ini merusak sistem dan tata kelola pemerintahan serta lembaga pemerintahan! Lembaga pemerintahan seperti menjadi alat politik atau menjadi instrumen politik untuk mencapai tujuan tertentu yang bertentangan dengan UU,” tegas Firman dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.


Firman juga menyoroti langkah Menteri Raja Juli Antoni yang dinilai melemahkan posisi Aparatur Sipil Negara (ASN).


Ia menyebut bahwa keputusan menempatkan kader PSI dalam jabatan di kementerian berpotensi mengesampingkan ASN yang sudah berkompeten dan berpengalaman di bidangnya.


Menurut Firman, apa yang dilakukan Raja Juli jelas melemahkan posisi ASN yang sudah ada dan memiliki kompetensi.


Seharusnya para ASN memiliki kesempatan, namun jadi begitu mudah tergeser oleh gerombolan kader partai yang belum tentu profesional.


"Sistem rekrutmen di pemerintahan seperti ini marak di masa dua periode pemerintahan sebelumnya dan sekarang masuk masa periode ketiga,” lanjutnya.


Untuk itu, Firman berharap Presiden Prabowo segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak menjadi preseden buruk dalam sistem perekrutan pejabat pemerintahan.


“Saya meminta Presiden Prabowo tegas untuk melarang dan segera menentukan sikap sehingga tidak menambah kekesalan masyarakat dan mahasiswa akhir-akhir ini,” pungkasnya.


Sumber: Sawitku

Penulis blog