_cleanup_11zon%20(Custom).jpg)
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Handy menilai kehadiran produk Mayora terutama pangan instan yang disajikan dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) selama Ramadan menjadi bukti ketidakkonsistenan kebijakan pemerintah dalam menjalankan program tersebut. Rissalwan, awalnya menjelaskan permasalahan utama menu MBG bukan hanya soal dominasi produk Mayora, melainkan kandungan gizi dari makanan yang diberikan kepada anak-anak sekolah. "Jadi jelas-jelas namanya makan bergizi gratis gitu. Tapi kemudian kandungannya boleh dibilang tidak proporsional dalam konten gizinya ya. Karena gulanya berlebih dan sebagainya," kata Rissalwan, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Rissalwan menambahkan, di satu sisi pemerintah menamakan programnya Makan Bergizi Gratis, namun di sisi lain, pangan yang diberikan justru tidak mencerminkan prinsip gizi seimbang. Inilah membuat kebijakan jadi terkesan tidak konsisten. "Misalnya ini kan kata bergizinya itu kan hal yang utama di da...