DEMOCRAZY.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai telah menghancurkan BUMN.
Hal itu ditanggapi eks Juru Bicara (Jubir) Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi.
Adhie menyinggung negeri para bedebah. Menurutnya, di negeri itu orang yang banyak menjarah tetap bebas.
“Di negeri para bedebah yang sudah banyak menjarah tetap bebas melangkah,” kata Adhie dikutip dari unggahannya di X, Selasa 4/3/2025).
Adhie juga menyebut bos yang masuk dalam daftar tokoh terkorup di dunia.
Meski tak menyebut nama, Presiden ke-7 Jokowi sebelumnya diketahui masuk finalis tokoh terkorup versi organisasi jurnalis investigasi dunia, OCCRP.
“Pantas Bos mereka bisa masuk deretan orang paling korup di dunia dan sialnya masih dibiarkan turing motor-motoran,” ujarnya.
“Rakyat Indonesia sdh bisa berdamai dengan penindasan & para penjarah. Makin gelap negeriku!” tambahnya.
DI NEGERI PARA BEDEBAH yang sudah banyak menjarah tetap bebas melangkah. Pantas Bos mereka bisa masuk deretan ORANG PALING KORUP di DUNIA dan sialnya masih dibiarkan turing motor-motoran.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) March 3, 2025
☆ Rakyat Indonesia sdh bisa berdamai dng penindasan & para penjarah.
MAKIN GELAP NEGERIKU ! https://t.co/yJgbyUlzc1
Sebelumnya, Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyebut Erick Thohir telah merusak BUMN. Sejak Erick menjabat sebagai Menteri BUMN.
“Pak @erickthohir yth, Bapak sudah terlalu banyak merusak BUMN,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin (3/3/2025).
Ada empat kehancuran BUMN gara-gara Erick menurut Didu. Pertama, perusahaan milik negara itu menurutnya digunakan Erick untuk kepentingan dirinya sendirix
“Menggunakan BUMN untuk kepentingan pribadi,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Senin (3/3/2025).
Kemudian, kehancuran lain menurutnya adalah Erick menempatkan orang-orangnya di BUMN seenaknya.
“Menempatkan orang seenaknya,” ujar Didu.
Tidak hanya jtu, sebagai politisi. Erick yang juga pengusaha disebut Didu menggunakan BUMN untuk saudaranya yang juga pebisnis.
“Konflik kepentingan bisnis saudara di BUMN,” imbuhnya.
Terakhir, Didu menyebut Erick menggunakan BUMN untuk kepentingan politik praktis.
“Gunakan BUMN untuk kepentingan politik,” paparnya.
Karena empat hal itu, Didu mengatakan BUMN kini telah berubah. Yakni hancur.
“Akhirnya BUMN hancur,” pungkasnya.
Pak @erickthohir yth, Bapak sudah terlalu banyak MERUSAK BUMN, seperti
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 2, 2025
1) menggunakan BUMN untuk kepentingan pribadi
2) menempatkan orang seenaknya
3) konflik kepentingan bisnis saudara di BUMN
4) gunakan BUMN utk kepentingan politik.
Akhinya BUMN HANCUURRRR https://t.co/oU2kY3s1kZ
Sumber: Fajar