DEMOCRAZY.ID - Indonesia, negara yang dikenal sebagai Raja Nikel dunia, kini menghadapi tantangan serius terkait kedaulatan sumber daya alamnya. Bagaimana tidak, di tengah melimpahnya cadangan nikel, sebagian besar sumber daya tersebut justru dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asal China. Laporan terbaru dari berbagai sumber yang dikutip Selasa (18/2/2025), termasuk lembaga riset Amerika Serikat C4ADS, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan China memegang kendali signifikan atas industri nikel Indonesia. Dua perusahaan raksasa, Tsingshan Holding Group dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd, disebut-sebut menguasai lebih dari 70% kapasitas pemurnian nikel di Indonesia pada tahun 2023. Kedua perusahaan China itu tercatat sebagai bagian dari investor awal saat Indonesia mulai getol mendorong pengolahan bijih nikel di dalam negeri. Dominasi ini tidak hanya terbatas pada sektor pemurnian. Perusahaan-perusahaan China juga terlibat aktif dalam penambangan nikel di berbagai wilayah...
DEMOCRAZY.ID - Indonesia, negara yang dikenal sebagai Raja Nikel dunia, kini menghadapi tantangan serius terkait kedaulatan sumber daya alamnya. Bagaimana tidak, di tengah melimpahnya cadangan nikel, sebagian besar sumber daya tersebut justru dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asal China. Laporan terbaru dari berbagai sumber yang dikutip Selasa (18/2/2025), termasuk lembaga riset Amerika Serikat C4ADS, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan China memegang kendali signifikan atas industri nikel Indonesia. Dua perusahaan raksasa, Tsingshan Holding Group dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd, disebut-sebut menguasai lebih dari 70% kapasitas pemurnian nikel di Indonesia pada tahun 2023. Kedua perusahaan China itu tercatat sebagai bagian dari investor awal saat Indonesia mulai getol mendorong pengolahan bijih nikel di dalam negeri. Dominasi ini tidak hanya terbatas pada sektor pemurnian. Perusahaan-perusahaan China juga terlibat aktif dalam penambangan nikel di berbagai wilayah...