POLITIK

VIRAL IKN Tak Terawat-Tanaman Tumbuh Liar, Reaksi Publik: Sesuai Konsep Forest City!

DEMOCRAZY.ID
Januari 15, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
VIRAL IKN Tak Terawat-Tanaman Tumbuh Liar, Reaksi Publik: Sesuai Konsep Forest City!



DEMOCRAZY.ID - Situasi terbaru tentang kondisi Ibu Kota Nusantara (IKN) viral di media sosial. 


Dari sebuah video yang ramai beredar, terlihat kondisi di IKN banyak tanaman yang tumbuh liar, lantaran tidak terawat.


Lokasinya diperkirakan berada di kawasan Plaza Seremoni, yang bisa melihat langsung kemegahan Istana Negara dan Istana Garuda.


Video itu bertuliskan "Kondisi IKN yang semakin hijau dan sejuk"


Kondisi IKN yang tak terawat ini pun mengundang berbagai kritik.


Salah satunya dari pegiat media sosial Dokter Tifa. Di akun X miliknya, ia mengkritik penggunaan dana publik untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN.


"Bukannya digunakan untuk kesejahteraan kepada rakyat, malah dipakai untuk merealisasikan keinginan begini," tulisnya.


👇👇



Video ini lantas mengundang berbagai netizen lainnya. Sebagian menyindir dengan mengatakan hal ini sesuai konsep green city atau forest city.


Netizen Laode Ode (@LaodeOdebb) berkomentar bahwa IKN bisa menjadi kota mati dan kemudian berubah menjadi kota hantu.


Kritikan seperti ini juga dianggap wajar karena publik ingin tahu apa yang terjadi. 


"Apakah taman di IKN tersebut adalah taman liar atau taman yang dirawat," tulis H. A. (@KusumoNasiywan) bertanya apakah taman di IKN tersebut adalah taman liar atau taman yang dirawat.


Netizen similikiti (@sbanyu13) setuju dengan Dokter Tifa dan menyatakan bahwa korupsi tidak hanya soal uang, tapi juga kebijakan yang menyebabkan proyek seperti IKN terbengkalai.


IKN Butuh Biaya Pemeliharaan, Akademisi: Tidak Ada Manfaatnya untuk Rakyat!


Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan "teguran" dari Akademisi Cross Culture Ali Syarief. 


Melalui cuitannya di akun Twitter atau X-nya, @alisyarief, Presiden ke-7 Indonesia itu disindir soal potret pekerjaannya selama memimpin Indonesia 2 periode.


Ali Syarief dicuitannya mengatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini masih dalam proses pembangunan, harus mendapatkan pemeliharaan yang pastinya membutuhkan biaya. 


Namun, hingga kini, pemindahan ibu kota ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) itu tak kunjung dilakukan pemerintah.


Ia bahkan menyebut, pembangunan IKN yang harus dirawat diduga karena terlanjur dibangunnya beberapa proyek penting di IKN.


"Hey @jokowi sekarang negara harus, setidak-tidaknya, mengeluarkan biaya pemeliharan untuk IKN, yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk rakyat," sebutnya, dikutip Selasa (14/01/2025).


Dicuitannya, Ali Syarief kembali bertanya kapan ibu kota Indonesia dipindahkan. Ia juga menyinggung soal investor yang menurutnya tak ada yang menanamkan modal ke IKN.


"Kapan digunakan/ pindah ibu kota-pun tidak jelas. Investor tidak ada yang mau datang. Ini potret pekerjaan mu selama menjadi presiden 2 periode," singgungnya.


👇👇



Sumber: JawaPos

Penulis blog