DEMOCRAZY.ID - Ubedilah Badrun adalah Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang melaporkan dua anak Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang terkait dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke KPK.
Laporan itu berawal pada 2015 saat ada perusahaan besar bernama PT SM yang sudah menjadi tersangka pembakaran hutan dan sudah dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 triliun.
Namun, dalam perkembangannya, Mahkamah Agung (MA) hanya mengabulkan tuntutan sebesar Rp 78 miliar.
"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," ujar Ubedilah.
Menurut dia, dugaan KKN tersebut sangat jelas melibatkan Gibran, Kaesang, dan anak petinggi PT SM karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura.
"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah.
“Dan itu bagi kami tanda tanya besar, apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis kalau dia bukan anak Presiden," kata dia.
Seperti sudah diduga, laporan Ubedilah Badrun terhadap anak-anak Jokowi ke KPK tidak berlanjut ke penyidikan, apalagi sampai tersangka.
Namun Ubedilah Badrun terus bersuara.
Di podcast MADILOG chanel Youtube Forum Keadilan TV, yang tayang beberapa hari lalu Ubedilah Badrun kembali mengungkap kasus Gibran-Kaesang yang dilaporkannya ke KPK.
"Gibran beli saham Rp 100 Miliar, mendadak ada yang jadi Dubes," ungkap Ubedilah Badrun.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO
👇👇
Usaha Bangkrut, Modal Investor Raib? Netizen Bongkar 'Kejanggalan' Bisnis Gibran dan Kaesang!
DEMOCRAZY.ID - Seorang netizen melalui laman X menguliti gurita bisnis Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.
Netizen ini mempertanyakan mengenai bisnis putra Jokowi yang mengalami kerugian namun tidak menerima protes keras dari investor.
Cuitan mengenai gurita bisnis Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ini diunggah oleh akun @StefanAntonio__ dan menjadi viral di X.
Dalam cuitannya, akun ini mengunggah video seorang netizen yang mengungkap deretan bisnis kakak beradik tersebut.
"Semenjak bokapnya jadi presiden, dua bocah ini tiba-tiba langsung punya banyak usaha, tiba-tiba buka usaha di mana-mana, tiba-tiba banyak yang kasih modal," ujar pria dalam video tersebut.
Menurut pria tersebut, bisnis Sang Pisang milik Kaesang Pangarep yang sebelumnya punya 73 cabang di 25 kota kini hanya tersisa 12 cabang.
Bisnis selanjutnya adalah Mangkokku bersama Chef Arnold yang punya total 50 cabang di Indonesia dengan pendanaan hingga 7 juta dolar AS.
Bisnis lainnya yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep adalah Goola yang mendapat pendanaan fantastis sebesar 5 juta dolar AS. Sayangnya, bisnis tersebut hanya bertahan 2 tahun usai tutup permanen di tahun 2019.
Rumor menyebut bahwa bisnis es doger di Goola milik Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ini mendapat suntikan dana fantastis senilai Rp 71 miliar.
"Bisnis es doger disuntik Rp 71 miliar, kalian bayangkan saja, orang gila mana yang kasih modal Rp 71 miliar buat es doger kalau bukan karena anak presiden?" ujarnya.
.
— Panggil aja || Mas Steff (@StefanAntonio__) September 29, 2024
.
Ada yang Kulik Usahanya @gibran_tweet
sama Putra Mulyono @kaesangp nih Gaesss ..
Yang Saia heran .. Itu duit suntikan Investor
yang sampe Puluhan Milyard itu
LARINYA KE MANA ??!!!
Bisnisnya Bangkrut, kok investornya pada kaga komplen duitnya angus sebanyak itu ya ??!
.
. pic.twitter.com/wYeVRt7RcA
Usai cuitan ini menjadi viral di X, netizen meninggalkan berbagai komentar.
Beberapa di antaranya penasaran mengenai reaksi investor deretan bisnis tersebut yang nampak tidak bergeming meskipun bisnis putra Jokowi ini bangkrut dan mengalami kerugian.
"Biasanya kerjasama kan ada hitam di atas putih. Nah ini aneh kalau pihak investor diam saja meskipun dana (saham) entah hilang kemana" balas netizen.
"Wah jadi pengen ikut seminar mas Gibran sama mas Kaesang ini. Bisnisnya banyak yang bangkrut tapi tetap bangkit lagi, malahan bisa jadi wapres" komentar akun lainnya.
"Gimana atur negeri Konoha, buka usaha bangkrut" ungkap netizen.
"Suka deh, kulik terus yuk warga Twitter" tulis akun lainnya.
Sumber: Suara