Tercium 'Bau Kolusi' Dari Sikap Pemerintah Yang Enggan 'Membongkar' Pagar Laut di Tangerang Oleh: Ali Syarief Akademisi Sikap pemerintah yang enggan segera membongkar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang menimbulkan kecurigaan publik. Berbagai alasan yang dikemukakan, mulai dari prosedur penyegelan hingga penyelidikan pihak yang bertanggung jawab, seolah menjadi tameng untuk menunda tindakan konkret. Padahal, dampak keberadaan pagar tersebut terhadap ribuan nelayan dan ekosistem pesisir sangat nyata. Apakah ini sekadar persoalan administratif, atau ada kolusi yang bermain di balik layar? Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa pagar laut ini harus melalui prosedur penyegelan sebelum dibongkar. Selanjutnya, penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab. Namun, narasi ini justru menimbulkan kesan bahwa pemerintah lebih memilih bermain aman daripada bertindak tegas. Ketika pelanggaran ter...
Tercium 'Bau Kolusi' Dari Sikap Pemerintah Yang Enggan 'Membongkar' Pagar Laut di Tangerang Oleh: Ali Syarief Akademisi Sikap pemerintah yang enggan segera membongkar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang menimbulkan kecurigaan publik. Berbagai alasan yang dikemukakan, mulai dari prosedur penyegelan hingga penyelidikan pihak yang bertanggung jawab, seolah menjadi tameng untuk menunda tindakan konkret. Padahal, dampak keberadaan pagar tersebut terhadap ribuan nelayan dan ekosistem pesisir sangat nyata. Apakah ini sekadar persoalan administratif, atau ada kolusi yang bermain di balik layar? Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa pagar laut ini harus melalui prosedur penyegelan sebelum dibongkar. Selanjutnya, penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab. Namun, narasi ini justru menimbulkan kesan bahwa pemerintah lebih memilih bermain aman daripada bertindak tegas. Ketika pelanggaran ter...