DEMOCRAZY.ID - Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, memberikan tanggapan bernada sindiran setelah mendengar kabar bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, jatuh sakit.
Arief mengaitkan kondisi kesehatan Anwar Usman dengan keputusan MK terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
"Semoga cepat sehat dan bisa menyaksikan karma dari perbuatannya," kata Arief dalam keterangannya di aplikasi X @bumnbersatu (9/1/2025).
Arief Poyuono secara terang-terangan mengkritik keputusan Anwar Usman kalanitu yang dianggap kontroversial.
Ia menyebut keputusan itu sebagai langkah yang merusak prinsip hukum dan demokrasi.
Semoga cepat sehat dan bisa menyaksikan.. Karma dari perbuatannya
— Arief Poyuono (@bumnbersatu) January 8, 2025
Sebelumnya diketahui, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dikabarkan sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah terjatuh pada Selasa (7/1/2025).
Kondisi tersebut memengaruhi jalannya sidang sengketa Pilkada 2024, khususnya di panel 3 yang dipimpin oleh Anwar.
Sidang panel 3 yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu (8/1/2025), terpaksa diundur karena ketidakhadiran hakim dalam formasi lengkap.
Juru bicara MK, Enny Nurbaningsih, menyampaikan bahwa sidang akan dimulai siang atau sore hari setelah hakim dari panel 1 dan panel 2 menggantikan posisi Anwar.
Dilansir dari laman resmi MK (mkri.id), terdapat 47 perkara yang dijadwalkan untuk diperiksa hari ini dalam agenda pemeriksaan pendahuluan.
Salah satu perkara yang menjadi perhatian publik adalah gugatan nomor 2265/PHPU.GUB-XXIII/2025 terkait hasil Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 yang diajukan oleh pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Sidang gugatan ini dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 WIB di panel 2, Lantai 4 Gedung MK RI.
Hakim MK Sorot Komentar Sadis Netizen soal Anwar Usman Sakit
Hakim konstitusi Arief Hidayat mengaku prihatin lantaran banyak komentar negatif terhadap hakim Anwar Usman yang sedang sakit.
Arief mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan Anwar Usman.
Hal itu disampaikan Arief saat memimpin sidang sengketa hasil pilkada di panel 3, Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Arief mulanya mengatakan jika panel 3 telah mendatangkan hakim pengganti dengan biaya yang mahal.
"Supaya nggak serius, santai saja tapi mencari keadilan, nggak usah serius-serius amat, apalagi di sini kita mendatangkan hakim transfer harganya mahal ini, hakim transfer ha-ha," kata Arief.
Diketahui, hakim konstitusi di panel 3 seharusnya Arief Hidayat, Enny Nurbaningsih, dan Anwar Usman.
Namun saat ini Anwar Usman tengah sakit dan digantikan oleh Daniel Y P Foekh atau Ridwan Mansyur secara bergantian.
"Karena perlu diketahui bersama semestinya hakim di panel 3 itu Prof Enny, Prof Anwar Uman dan saya, tapi Prof Anwar Usman sudah muncul di beberapa media sedang sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ujar Arief.
Arief kemudian menyesalkan soal banyaknya komentar negatif kepada Anwar Usman. Arief pun mengajak untuk mendoakan hal-hal baik kepada Anwar.
"Malah saya baca komentar-komentar dari netizen sadis-sadis itu, tapi kita nggak boleh mendoakan yang sadis-sadis harus mendoakan yang baik ya," tuturnya.
Sebelumnya, kabar Anwar Usman sakit ini disampaikan pertama kali oleh hakim konstitusi Enny Nurbaningsih, kemarin (8/1). Anwar, menurut Enny, dikabarkan terjatuh.
"Pada pagi hari ini sedianya, sebetulnya semuanya jam 08.00, itu ada sidang panel 1, panel 2, dan panel 3, sedianya begitu. Tetapi untuk panel 3, pada persidangan hari ini, terpaksa harus dilakukan reschedule," kata Enny.
"Karena kondisi dari Pak Anwar itu mengalami kemarin jatuh, dan kemudian harus diopname, sekarang posisinya masih di rumah sakit," sambungnya.
Sumber: Fajar