DAERAH EDUKASI POLITIK

Menyedihkan! Menu Lauk MBG di Subang Hanya Telur Rebus, Oseng Sayur, dan Pisang Muli

DEMOCRAZY.ID
Januari 10, 2025
0 Komentar
Beranda
DAERAH
EDUKASI
POLITIK
Menyedihkan! Menu Lauk MBG di Subang Hanya Telur Rebus, Oseng Sayur, dan Pisang Muli



DEMOCRAZY.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Subang mulai menuai sorotan, dan viral di media sosial.


Viralnya ini terkait menu makanan yang disajikan dan kemasan tempat makan yang disebut netizen di X kurang layak.


Hak tersebut diposting oleh salah seorang netizen pemilik akun @Marthadevireal_ yang memposting foto makan bergizi gratis adiknya.


Namun sayang postingan tersebut tidak menyebutkan nama sekolahnya.



Postingan tersebut menuai komentar miring dari netizen terkait porsi makan bergizi gratis yang isinya hanya nasi, telur rebus, tumis wortel serta buncis yang hanya beberapa iris, ditambah 1 pisang muli yang berukuran kecil.


Hingga Rabu (8/12/2025) postingan tersebut telah ditonton 4 juta orang, dan 700 akun memposting ulang, serta disukai lebih dari 3.000 orang.



Viralnya porsi MBG di Subang tersebut dibenarkan oleh pihak Disdikbud Subang. Postingan tersebut berada dikawasan sekolah yang ada di wilayah Kalijati.


"Terkait postingan tersebut adalah benar, dan kemarin sore sudah kami rapatkan bersama pihak Kodim, dan itu titiknya ada di Kalijati," kata Kadisdikbud Subang Nunung Suryani, melalui Kasi Kurikulum SMP, Fera Maulidya, Rabu (8/12/2025).


Lanjut Fera, Porsi Makan Mergizi Gratis yang viral di posting di X atau Twitter itu bukan produk dari SPPG yang ada di Markas Kodim 0605 Subang, tapi yang diproduksi oleh dapur dari CV yang ada di Kalijati.


"Jadi untuk titik Kalijati dan Purwadadi, itu penunjukan CV langsung oleh Badan Gizi Nasional bukan makanan yang diproduksi oleh SPPG yang ada di Kodim," katanya.


Disinggung mengapa kemasannya menggunakan plastik, kata Fera, karena pihak CV belum sempat menyiapkan wadah dari stainless steel seperti yang ada di SPPG Kodim.


"Mengapa menggunakan plastik, jawaban mereka karena belum sempat. Jadi untuk percepatan menggunakan plastik, tapi tentu ke depannya standar tanpa kemasan sampah akan dilaksanakan," ucap Fera.


Fera mengaku tender Pengadaan MBG untuk pemilik CV di Kalijati baru dilaksanakan pada hari Senin (6/01/2025) dengan pihak sekolah penerima manfaat MBG.


"Kita maklumi saja, karena baru sehari MoU mereka langsung produksi, semoga ke depannya bisa lebih baik dan maksimal dalam memberikan MBG untuk pemenuhan gizi para pelajar di Subang," ucapnya.


Selain viral di medsos terkait postingan isi menu dan kemasan MBG, pelaksanaan MBG di Subang juga dikeluhkan oleh para UMKM lokal.


Karena pada pelaksanaannya tak melibatkan UMKM lokal. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua UMKM Subang, Ade Patas.


"Sejauh ini kami belum menerima informasi adanya UMKM lokal yang dilibatkan dalam pelaksanaan tender penyedia Makan Bergizi Gratis bagi pelajar di Subang," katanya.


Tentunya kata Ade Patas, hal tersebut sangat disayangkan karena UMKM lokal tidak dilibatkan padahal UMKM lokal juga mampu menyediakan MBG di Subang.


"Program MBG ini sebenarnya untuk menghidupkan ekonomi masyarakat kecil seperti pelaku UMKM. Namun sayang kita tidak dilibatkan. Dan berharap kedepan pemerintah Kabupaten Subang bisa merangkul UMKM Lokal untuk pengadaan MBG di Subang," ujarnya. 


Sumber: Tribun

Penulis blog