POLITIK

Mengejutkan! Tak Hanya di Tangerang, Publik Soroti Penemuan Pagar Laut Misterius di Bekasi: Satu Paket?

DEMOCRAZY.ID
Januari 14, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Mengejutkan! Tak Hanya di Tangerang, Publik Soroti Penemuan Pagar Laut Misterius di Bekasi: Satu Paket?



DEMOCRAZY.ID - Warganet belakangan ini tengah menyoroti munculnya pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang yang misterius. 


Tak hanya di laut pantai utara, kini publik kembali dihebohkan dengan penemuan pagar bambu di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


Dalam video singkat yang diunggah ulang oleh akun X @BebySoSweet pada 13 Januari 2025, terekam sejumlah warga setempat menaiki perahu dan menyusuri pagar yang terbuat dari batang bambu tersebut.


Saat ditelusuri, pagar bambu itu dipasang di wilayah Tarumajaya. Tampak dua deret batang bambu yang membentuk jalan panjang sehingga menyerupai tanggul.


Tak hanya itu, jika perhatikan pun terlihat alat berat berupa ekskavator di bagian tengahnya.


"Selain pagar bambu misterius yang terbentang sepanjang 30,16 km di Tangerang Banten, pemagaran bambu ditemukan juga di wilayah Bekasi. 


Tepatnya di Kampung Paljaya Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Kayaknya hanya di era Mulyono ada laut dipagarin bambu," cuit pemilik akun.


Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui siapa pelaku pemasangan pagar bambu tersebut. 


Pemasangan pagar laut sendiri dinilai dapat merusak habitat laut dan menganggu aliran air yang penting bagi ekosistem pantai.


Pada akhirnya, hal ini akan membuat keanekaragaman hayati menurun dan menimbulkan kerusakan infrastruktur pesisir.


Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 9.600 kali itu pun menuai beragam komentar dari pengguna X.


"Laut aja dikavling, apalagi daratan, hutan, dan pertambangan. Bagaimana dengan slogan NKRI harga mati kita sekarang, bagaimana nasib anak cucu kami ke depan?" komentar @alb*********


"Kira-kira siapa dalang dari kejadian tersebut?" tambah @rama********


"Dan katanya yang melakukan pemagaran adalah paguyuban nelayan. Nelayan kurang kerjaan kah? Menyewa ekskavator untuk pasang pagar bambu di laut?" timpal @gare*********


"Anehnya pejabat malah bilang nggak tau. Keliatan banget kerjanya, nggak tau atau nutupin?" sahut @cant***********


👇👇



[UPDATE] Tepis Isu Pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi Sama, Legislator PKS: Tindakan Menyesatkan!


Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan turut menyoroti soal keberadaan pagar laut di Tangerang Utara dan Bekasi yang kini menuai polemik. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memastikan tindakan pemagaran laut di kedua lokasi itu tersebut berbeda. 


Pernyataan itu disampaikan Johan seiring adanya anggapan publik yang membanding-bandingkan pemagaran laut di Bekasi dengan tindakan kontroversial pemagaran laut misterius di Tangerang Utara.


Menurutnya, pemagaran di Tangerang Utara termasuk persoalan serius yang merugikan masyarakat nelayan dan hingga kini belum jelas siapa pihak yang bertanggung jawab. 


Sedangkan pemagaran di Bekasi jelas bertujuan untuk konservasi mangrove dan pengendalian abrasi. 


"Mencoba menyamakan keduanya adalah tindakan menyesatkan dan salah satu upaya membiaskan isu pagar misterius Tangerang Utara,” kata Johan dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).


Menurut Johan, pemagaran di Tangerang Utara telah berdampak buruk pada akses nelayan kecil terhadap area penangkapan ikan. 


Dia juga menyoroti kurangnya transparansi terkait izin dan tujuan pemagaran tersebut.


Sebaliknya, pemagaran di Bekasi memiliki tujuan konservasi lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal.


Dia berpandangan kalau pemagaran di Bekasi termasuk bentuk pengelolaan pesisir yang berkelanjutan dan mendukung ekosistem, bukan pembatasan akses nelayan seperti yang terjadi di Tangerang.


Johan Rosihan mendesak Pemerintah dan pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas kasus di Tangerang Utara.


“Kami menolak segala upaya pengalihan isu atau pembenaran yang mencoba membingkai tindakan ini sebagai hal yang positif. Hak-hak nelayan harus dilindungi, dan pihak yang bertanggung jawab atas pemagaran misterius ini harus diungkap,” tegasnya.


Dia memastikan kalau DPR akan terus mengawal kasus itu dan memastikan bahwa kebijakan pengelolaan wilayah pesisir berpihak pada masyarakat serta berlandaskan keberlanjutan.


Sumber: Suara

Penulis blog