DEMOCRAZY.ID - Pernyataan pedas Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut tingkat kepatuhan pajak dari rakyat Indonesia, rendah seolah menafikan rekam jejaknya yang pernah masuk dokumen Panama Papers. Tak sedang bercanda, Luhut menyebut tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia dalam membayar pajak, sangat rendah. hal itu ditengarai dari rendahnya setoran pajak kendaraan. "Seperti contoh ya, mobil dan sepeda motor mungkin 100 juta lebih, yang bayar pajak cuma 50 persen. Jadi Anda bisa bayangkan kepatuhan kita itu sangat rendah," kata mantan Menko Kemartiman dan Investasi (Marves) itu saat jumpa pers DEN di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisa jadi contoh yang disampaikan Luhut itu benar adanya. Sesuai dengan data Jasa Raharja yang mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) dan sumbangan wajib kecelakaan lalu lintas jalan (SWKLLJ) hanya 56 persen. Akan tetapi, sosok Luhut rasa-rasanya kurang pas untuk bicara...
DEMOCRAZY.ID - Pernyataan pedas Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut tingkat kepatuhan pajak dari rakyat Indonesia, rendah seolah menafikan rekam jejaknya yang pernah masuk dokumen Panama Papers. Tak sedang bercanda, Luhut menyebut tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia dalam membayar pajak, sangat rendah. hal itu ditengarai dari rendahnya setoran pajak kendaraan. "Seperti contoh ya, mobil dan sepeda motor mungkin 100 juta lebih, yang bayar pajak cuma 50 persen. Jadi Anda bisa bayangkan kepatuhan kita itu sangat rendah," kata mantan Menko Kemartiman dan Investasi (Marves) itu saat jumpa pers DEN di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisa jadi contoh yang disampaikan Luhut itu benar adanya. Sesuai dengan data Jasa Raharja yang mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) dan sumbangan wajib kecelakaan lalu lintas jalan (SWKLLJ) hanya 56 persen. Akan tetapi, sosok Luhut rasa-rasanya kurang pas untuk bicara...