DAERAH POLITIK

Ketimbang Jadi Ibu Kota Negara, IKN Lebih Pas Jadi Tempat Wisata: Dijamin Laku Keras!

DEMOCRAZY.ID
Januari 07, 2025
0 Komentar
Beranda
DAERAH
POLITIK
Ketimbang Jadi Ibu Kota Negara, IKN Lebih Pas Jadi Tempat Wisata: Dijamin Laku Keras!



DEMOCRAZY.ID - Pengamat pariwisata dari Politeknik Negeri Samarinda, I Wayan Lanang Nala menyebut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) membawa berkah untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).


"Sejak awal pembangunannya, IKN telah menarik perhatian masyarakat. Bahkan di awal-awal, Titik Nol IKN menjadi lokasi favorit untuk dikunjungi wisatawan," ujar Lanang di Samarinda, Senin (6/1/2025).


Ia menyatakan, IKN telah menjadi magnet baru yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. 


Di mana, rasa ingin tahu masyarakat akan ibu kota baru Indonesia menjadi faktor utama meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kaltim. 


Mereka ingin melihat langsung lokasi yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.


Lanang menjelaskan bahwa daya tarik IKN tidak hanya terletak pada statusnya sebagai ibu kota negara, tetapi juga pada konsep pembangunannya sebagai kota hutan atau forest city. Konsep ini sejalan dengan cita-cita IKN sebagai kota berkelanjutan.


"IKN dirancang sebagai kota modern yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama mereka yang peduli terhadap isu keberlanjutan," kata Lanang.


Lanang menyoroti arsitektur bangunan dan penataan kawasan IKN yang menjadi daya tarik wisata. 


"Desain arsitektur yang unik dan modern serta penataan ruang publik yang estetis menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ujarnya pula.


Ia menambahkan, publikasi di media massa turut berperan besar dalam mempromosikan IKN sebagai destinasi wisata baru. 


Foto-foto dan video yang beredar di media massa membuat orang penasaran dan ingin berkunjung ke IKN.


"Peluang usaha di sektor pariwisata seperti kuliner, akomodasi, dan transportasi semakin terbuka lebar," kata Lanang. 


Tingkat hunian hotel di Kaltim juga mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, Kaltim mencatatkan tingkat penghunian hotel tertinggi mencapai 68,39 persen untuk klasifikasi bintang, salah satunya didorong oleh kegiatan pembangunan IKN.


Namun, Lanang mengingatkan pentingnya persiapan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi wisata IKN. 


"Masyarakat perlu merencanakan dan mengembangkan usaha secara terstruktur untuk merespons peningkatan kunjungan wisatawan," katanya menegaskan.


Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pelaku ekraf di IKN dengan kota-kota penyangga seperti Balikpapan dan Samarinda. Ekosistem pariwisata IKN harus terintegrasi dengan kota-kota di sekitar.


Kemenpar: 7.300 Wisatawan Berlibur ke IKN saat Natal 


Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat, selama libur Natal 2024, IKN dikunjungi 7.300 orang.


Berdasarkan data Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN Lazuardi Nasution dalam acara ESG Symposium 2024, ribuan pengunjung ini merupakan angka kumulatif selama dua hari.


Rinciannya, Rabu, 25 Desember 2024 IKN dikunjungi sebanyak 2.500 orang, dan Kamis, 26 Desember 2024 sebanyak 4.800 orang.


Para pengunjung ini menikmati fasilitas dalam rangkaian Nusantara City Tours. Sebut saja Plaza Seremoni, Techno House, Visitor Center, hingga Taman Kusuma Bangsa.


Para pengunjung diantar dan jemput dengan bus listrik. Tak hanya itu, mereka juga bisa merasakan air minum gratis, hingga kafe kekinian.


Teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) juga menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung selama berwisata.


Sumber: Inilah

Penulis blog