DAERAH HEALTH PERISTIWA

KEJAM! Pegawai Puskesmas Tolak Pasien Darurat Gegara Dokter Makan Bakso Lalu Tutup Pukul 2 Siang

DEMOCRAZY.ID
Januari 11, 2025
0 Komentar
Beranda
DAERAH
HEALTH
PERISTIWA
KEJAM! Pegawai Puskesmas Tolak Pasien Darurat Gegara Dokter Makan Bakso Lalu Tutup Pukul 2 Siang



DEMOCRAZY.ID - Pegawai Puskesmas menolak pasien gawat darurat gegara dokter dan nakes sedang keluar makan bakso. 


Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar.


Pegawai Puskesmas menolak pasien mengalami infeksi luka di kaki yang tertusuk paku berkarat.


AIH mengaku datang ke puskesmas pada Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 13.30 Wita, saat jam pelayanan masih berlangsung.


"Seharusnya jam pelayanan berakhir pukul 14.00 Wita, tapi saya malah diminta menunggu," ungkapnya.


Menurut AIH, dirinya diminta menunggu karena petugas medis yang bertugas saat itu sedang keluar untuk makan bakso.


Hal ini membuatnya merasa kecewa karena ia membutuhkan penanganan segera atas lukanya yang berisiko terinfeksi.


"Saya disuruh menunggu karena katanya petugas yang akan memeriksa kaki saya sedang makan bakso. Setelah saya kembali, petugas di loket mengatakan pelayanan sudah tutup," ungkap AIH dengan nada kecewa.


Menurut AIH, meski faskes utamanya berada di tempat lain, ia memilih datang ke Puskesmas Toddopuli karena lokasinya lebih dekat dan kondisinya mendesak.


Ia merasa waktu yang terbuang karena penundaan ini membuatnya akhirnya memutuskan untuk pergi ke klinik lain.


"Saya bilang tadi itu bukan faskes saya, tapi saya datang ke sini karena sudah mendesak. Seandainya sejak awal diberitahu, saya tidak akan menunggu lama seperti ini," tambahnya.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaida Sirajuddin, menegaskan bahwa pelayanan di puskesmas harus tetap tersedia hingga pukul 14.00 Wita jika ada pasien yang datang sebelum jam tutup.


Nursaida menyatakan telah menerima laporan terkait insiden ini dan telah memberikan teguran kepada pihak Puskesmas Toddopuli.


"Puskesmas tutup pukul 14.00 Wita, dan pelayanan tetap harus dilaksanakan selama jam operasional itu. Saya sudah menegur puskesmas tersebut untuk kejadian ini," ujar Nursaida.


Meskipun insiden ini telah dilaporkan dan mendapat tanggapan dari pihak Dinkes Makassar, kejadian ini menambah sorotan terkait pentingnya pelayanan kesehatan yang responsif dan tepat waktu, terutama di fasilitas kesehatan masyarakat.


Viral di TikTok


Postingan tiktok Trending_Makassar tentu menjadi pertanyaan besar bagi netizen dan pengguna KIS dan BPJS yang ada di kota Daeng ini.


Menurut Kadis Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin bahwa untuk pelayanan KIS dan BPJS itu sama sekali tidak ada perbedaan soal pelayanan kecuali perbedaan kamarnya sesuai premi pasien, kata dr Nursaidah Kamis 9 Januari 2025.


Aturan BPJS menurut dia, Selama masih di Kota Makassar harus di sesuai dimana faskes itu terdaftar.


"Harus di klinik kalau mau berobat di sana," katanya.


Kunjungan berobat bisa dilayani 1 kali bila pasien faskesnya tidak di Kota Makassar sesuai kebijakan BPJS," sambung Kadis


Disinggung soal pelayanan rumah sakit kerap kali menganaktirikan pasien KIS ataupun BPJS bisa mengadukan langsung melalui pelayanan Mobile-JKN.


Soal pelayanan di Puskesmas tutup pada pukul 14.00 Wita seperti berita yang viral dia menegaskan warga semestinya masih bisa dilayani jika datang sebelum waktu tersebut.


Nursaida mengaku sudah mendapatkan laporan terkait penolakan ini. Dia pun mengaku sudah memberikan teguran kepada Puskesmas yang dimaksud.


Sementara dari informasi beredar, petugas yang menolak warga tersebut merupakan anak magang. Dia menyebut petugas loket sedang keluar ke Puskesmas Tamalate karena ada kegiatan.


"Petugas loket itu anak magang. Karena petugasnya lagi ke Puskesmas Tamalate," ucapnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog