DEMOCRAZY.ID - Jurnalis senior, Lukas Suwarso menyebut Gibran Rakabumint tidak punya kapasaitas. Untuk menjadi seorang wakil presiden (Wapres).
“Sekolahnya kan cuma sampai SMP ya. Katanya sampai SMK lah, persamaan ijazah. Tapi nanti itu harus diinvestigasi itu, apa betul anak ini lulus SMA,” kata Lukas dalam YouTube Abraham Samad Speak Up, diktuip Jumat (3/1/2025).
Karena tak lulus SMA, eks Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu mengatakan Gibran tak punya pengetahuan dasar. Seperti etika.
“Dia tidak punya cukup pengetahuan ilmu-ilmu basic ya. Seperti etika, budi pekerti, ilmu sosial kemasyarakatan. Dia enggak pernah berorganisasi. Apakah pernah dia menjadi ketua OSIS misalnya,” ujarnya.
Namun menurutnya, kata Lukas, meski tak punya kemampuan itu. Kariernya di politik melejit.
“Nah tiba-tiba dari orang yang tidak punya pengetahuan, tidak punya pengalaman organisasi, melejit menjadi wali kota, melejit menjadi Wapres 2 tahun kemudian,” ucapnya.
“Ini lompatan enggak jelaslah ini. Ini belum ada presedennya, mungkin di kecuali anak-anak raja di zaman monarki ya,” tambahnya.
Di sisi lain, ia khwaatir, Gibran mengidap penyakit psikopatologis. Itu ia dasarkan dari foto dan video Gibran di media sosial.
“Jadi secara psikologis dia memendam satu penyakit yang orang yang kebetulan. Saya sangat menyukai cukup mendalamiah referensi walaupun sifatnya autodidak ya. Sayabukan seorang psikolog, tetapi saya cukup menyukai referensi-referensi psikologi,” terangnya.
Hal tersebut, menurutnya menjadikan posisi Gibran seperti buah simalakama.
“Itu yang akan menyulitkan satu Indonesia secara umum karena punya wakil presiden yang culun, bingung, linglung gitu kan,” pungkasnya.
[VIDEO]
Sumber: Fajar