DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan (BG), berkomentar mengenai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk nominasi sebagai tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP—organisasi jurnalisme investigasi dunia).
Budi meminta masyarakat tidak terjebak dalam polemik tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga kehormatan seorang presiden sebagai pemimpin negara.
“Ya, biar bagaimanapun Presiden itu kan warga negara terbaik ya di setiap negara. Kita harus menghargai legasi beliau. Dan kita harus jaga betul maruah Presiden ya,” ujar Budi Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai tudingan tersebut, Budi menekankan agar isu ini tidak berlarut-larut menjadi polemik yang mengganggu kerukunan bangsa.
Menurutnya, menjadi seorang presiden adalah hasil dari proses terbaik yang sudah melalui berbagai seleksi kepemimpinan.
“Jangan berpolemik kebawa ke sana, Yang penting tetap kita jaga kerukunan persatuan kita. Dan jaga maruah mantan-mantan Presiden kita. Pasti jadi Presiden kan yang terbaik,” tegasnya.
Tanggapan Jokowi
"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dilansir Antara.
Ia meminta pihak yang menyebutnya sebagai pemimpin terkorup untuk membuktikan.
"Ya dibuktikan, apa," ucap Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu mengaku saat ini banyak fitnah yang mengarah kepadanya.
"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" ujar Jokowi.
Disinggung soal adanya muatan politis di balik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan.
"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," kata Jokowi.
Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan pihak-pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut.
"Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," kata Jokowi.
Sumber: Kumparan