POLITIK

Guru Besar Unair: Apa Jadinya Jika 'Orang Karbitan' Gantikan Peran Prabowo Sebagai Presiden?

DEMOCRAZY.ID
Januari 09, 2025
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Guru Besar Unair: Apa Jadinya Jika 'Orang Karbitan' Gantikan Peran Prabowo Sebagai Presiden?



DEMOCRAZY.ID - Guru Besar Universitas Airlangga sekaligus pengamat politik, Prof. Henri Subiakto, menyampaikan pandangannya terkait skenario jika Presiden Prabowo Subianto berhalangan tetap selama masa jabatannya.


Dikatakan Henri, kondisi ini berpotensi membawa dampak serius bagi kepemimpinan bangsa, terutama jika posisi tersebut diambil alih oleh individu yang dianggap tidak kompeten.


"Apa jadinya jika Presiden Prabowo berhalangan tetap?" ujar Henri dalam keterangannya di aplikasi X @henrysubiakto (8/1/2025).


Henri mengkritik keras kemungkinan pemimpin yang naik hanya karena dorongan kekuatan politik manipulatif dari pihak tertentu.


"Apa yang terjadi jika orang yang tidak kompeten dan tidak punya kredibilitas dengan latar belakang pendidikan yang juga tidak jelas, track record karir karbitan, lalu mau menggantikan Pak Prabowo sebagai presiden RI," cetusnya.


Ia menyinggung sosok yang mendapatkan posisi strategis bukan karena kapasitas, tetapi berkat pengaruh keluarga atau jaringan politik.


"Hanya karena peran, dorongan dan kekuatan politik manipulatif bapaknya?" Henri menuturkan.


Henri menyebut skenario tersebut tidak hanya mengancam kestabilan negara, tetapi juga menjadi contoh buruk bagi generasi muda.


"Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di negara besar ini," tambahnya.


Ia menyoroti pentingnya keteladanan dan kredibilitas dalam kepemimpinan, yang akan menjadi panutan bagi masyarakat.


"Tidak bisa menjelaskan pada generasi muda terkait bagaimana mereka harus belajar tentang keteladanan dan panutan pada pemimpin yang harus mereka ikuti," kuncinya.



Sebelumnya pernah dikabarkan bahwa Presiden Prabowo mengalami sakit. Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Malaysia, Dato' Anwar Ibrahim.


Anwar Ibrahim dalam unggahannya di X mengatakan bahwa dirinya memiliki agenda pertemuan dengan Prabowo di Pulau Langkawi.


"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini," kata Anwar @anwaribrahim (23/12/2024).


Hanya saja, Anwar menyebut bahwa pertemuan itu ditangguhkan karena Prabowo sedang tidak enak badan.


"Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari kerana demam," imbuhnya.


Ia pun mendoakan agar orang nomor satu di Indonesia itu segera diberikan kesembuhan sesegera mungkin sekaligus menyambung rencana pertemuan dua negara.


"Insyaallah, pada 26 Disember ini saya juga dijadual menemui mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra untuk agenda ASEAN demi kesejahteraan rantau ini," tandasnya.


Sumber: Fajar

Penulis blog