DEMOCRAZY.ID - Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang kerap menuai kontroversi. Penasaran, seperti apa deretan blunder Natalius Pigai? Simak ulasannya di bawah ini, yuk! Deretan Blunder Natalius Pigai Berikut ini adalah beberapa blunder dan kontroversi yang pernah melibatkan Natalius Pigai, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber: 1. Permintaan Anggaran Rp 20 Triliun Salah satu kontroversi Natalius Pigai yang terbesar adalah permintaannya untuk menambah anggaran Kementerian HAM dari Rp 60 miliar menjadi Rp 20 triliun. Natalius Pigai beralasan bahwa dana itu diperlukan untuk pengembangan pusat-pusat pendidikan HAM di seluruh Indonesia, termasuk rencana pembangunan Universitas HAM bertaraf internasional. Permintaan ini tentu saja menuai kritik tajam dari berbagai pihak yang menganggap anggaran tersebut terlalu besar untuk kementerian yang baru dibentuk. 2. Program Rp 100 Juta per Desa Nataliu...
Deretan Blunder Natalius Pigai, 9 Kontroversi Menteri HAM Yang Klaim 'Punya 3 Pacar'
Januari 02, 2025
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang kerap menuai kontroversi. Penasaran, seperti apa deretan blunder Natalius Pigai? Simak ulasannya di bawah ini, yuk! Deretan Blunder Natalius Pigai Berikut ini adalah beberapa blunder dan kontroversi yang pernah melibatkan Natalius Pigai, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber: 1. Permintaan Anggaran Rp 20 Triliun Salah satu kontroversi Natalius Pigai yang terbesar adalah permintaannya untuk menambah anggaran Kementerian HAM dari Rp 60 miliar menjadi Rp 20 triliun. Natalius Pigai beralasan bahwa dana itu diperlukan untuk pengembangan pusat-pusat pendidikan HAM di seluruh Indonesia, termasuk rencana pembangunan Universitas HAM bertaraf internasional. Permintaan ini tentu saja menuai kritik tajam dari berbagai pihak yang menganggap anggaran tersebut terlalu besar untuk kementerian yang baru dibentuk. 2. Program Rp 100 Juta per Desa Nataliu...