DEMOCRAZY.ID - Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah menyebut pihaknya sudah memiliki sejumlah program prioritas untuk dikerjakan.
Ia dan rekannya akan langsung bergerak hari ini alias satu hari setelah terbentuk agar berbagai program prioritas bisa dikerjakan begitu Pramono-Rano menjabat.
Ima mencontohkan salah satu yang menjadi prioritas pembahasan tim transisi adalah pembenahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Masih ada warga Jakarta yang seharusnya dapat bantuan pendidikan ini tapi justru tercatat dari daftar penerima.
"Kalau jangka pendek itu kayak contoh mengenai KJP yang selama ini masih crowded, kami mau menganalisa dan memanggil pihak-pihak terkait," ujar Ima kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).
Menurut Ima, KJP kerap bermasalah karena adanya kesalahan pendataan di pihak terkait. Seperti aset yang dimiliki, pendapatan, dan hal lain yang membuat penerima tak memenuhi syarat.
"Kayak bermasalah di Samsat, di Bapenda-nya, itu yang harus kami integrasikan," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga akan mengebut perencanaan pemasangan kamera pengawas alias CCTV di berbagai wilayah di Jakarta.
Apalagi, janji kampanye Pramono-Rano ingin taman dan ruang terbuka hijau beroperasi selama 24 jam.
Adanya CCTV akan memberi rasa aman pada masyarakat yang menggunakan fasilitas publik hingga dini hari.
"Jadi kami perlu monitor CCTV dan yang tidak kalah penting kami harus mempersiapkan di balik layarnya ini. Harus memonitor, harus benar-benar menjadi security kepada masyarakat," pungkasnya.
Pramono-Rano Umumkan 14 Nama Tim Transisi, Ketua Ima Mahdiah
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno mengumumkan tim transisi pemerintahan provinsi.
Pembentukan tim transisi disampaikan usai Pramono dan Rano resmi ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam rapat pleno KPU di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis (9/1).
Pelantikan resmi akan digelar pada Maret 2025. Pramono mengatakan sambil menunggu pelantikan, dia telah membentuk tim tersebut.
"Sambil menunggu itu saya akan menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian, sekali lagi sebagai apa yang pernah saya sampaikan, bahwa akan ada tim transisi pemerintahan," kata Pram.
Ia menjelaskan tim transisi bertugas untuk menyiapkan masa peralihan pemerintahan gubernur dan wakil gubernur baru sehingga ia dan Rano bisa langsung bertugas usai dilantik.
Pram mengatakan anggota tim transisi merupakan orang-orang yang selama ini membantunya di tim pemenangan.
Politisi PDIP menyebut ada 14 nama yang masuk tim transisi tersebut, dengan diketuai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah.
"Yang pertama ketua timnya adalah saudari Ima Mahdia, Wakil Ketua DPRD Jakarta. Kemudian koordinator operasionalnya adalah Emir Kreshna, adalah orang yang selama ini menempel saya sehari-hari," kata dia.
Berikut ini daftar lengkap anggota tim transisi Pramono-Rano.
Tim inti (4 orang)
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Tim bidang teknis (5 orang)
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo 3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang Infrastruktur: John Oddius
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim bidang kebijakan (5 orang)
1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim pendukung (2 orang)
1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir
Sumber: Suara