DEMOCRAZY.ID - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, melontarkan kritik tajam terhadap Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, yang ia sebut dengan nama sindiran "Mulyono."
Amien menyinggung fenomena Jokowi yang disebutnya tetap memiliki pengaruh besar meski sudah lengser dari kursi presiden.
Bahkan, Amien mengatakan bahwa tidak ada contoh sebelumnya dalam sejarah bangsa-bangsa mengenai tokoh politik yang telah lengser.
"Ada seorang tokoh politik setelah lengser makin tambah populer, besar pengaruhnya, dan besar kekuasaannya," ujar Amien dalam keterangannya di aplikasi X @RealAmienRais dikutip pada Kamis (9/1/2025).
Blak-blakan, Amien menyebut bahwa para pendukung Jokowi masuk dalam pengecualian sejarah dunia.
"Tetapi ribuan ternak Mulyono nampaknya merupakan pengecualian dalam sejarah dunia," tukasnya.
Amien juga menyoroti laporan dari Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang mencantumkan Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.
"Sudah jelas, setelah OCCRP mencalonkan Mulyono sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia," Amien menuturkan.
Menurutnya, upaya para pendukung Jokowi untuk menyangkal laporan tersebut akan sia-sia.
"Ribuan ternak bayaran Mulyono mencoba menolaknya dengan segala cara. Tentukan hasilnya nihil," tambahnya.
Kata Amien, jika masih ada pihak yang menganggap Jokowi semakin ke sini terus dikagumi rakyat, maka dia disebut sedang melakukan perbuatan yang sia-sia atau berangan-angan yang hampa.
"Kalau ada orang yang yakin makin lama Mulyono makin tambah berpengaruh, dikagumi rakyat, orang itu sedang menggantang asap," cetusnya.
Amien Rais turut memberikan saran kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil momentum politik guna membersihkan pemerintahannya dari pengaruh menteri yang ia sebut sebagai titipan Mulyono.
"Apalagi bila Presiden Prabowo konsisten mempreteli para Menteri titipan Mulyono dalam bulan-bulan mendatang," imbuhnya.
Ia meminta agar Prabowo segera bertindak tegas dan konsisten dalam mempreteli kekuatan politik era Jokowi.
"Tekanan masyarakat supaya Kejagung, KPK, atau Polri segera menyelidiki korupsi politik Mulyono selama 10 tahun," tandasnya.
"Kiamat politik Mulyono dan si Gibran Fufufafa insyaallah bisa datang lebih cepat," sambung dia.
Amien bilang, langkah ini akan menjadi peluang besar bagi Prabowo untuk mewujudkan cita-cita besarnya sebagai pemimpin bangsa.
"Yang penting mas Prabowo anda jangan sampai kehilangan momentum, once you lose your political momentum, you may also lose your chance. Untuk mewujudkan cita-cita besar anda," kuncinya.
Sumber: Fajar