GLOBAL HUKUM POLITIK

Ali Mochtar Ngabalin Pertanyakan Data OCCRP Soal Jokowi Korupsi: Apa Buktinya? Penilaian Sampah!

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2025
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
HUKUM
POLITIK
Ali Mochtar Ngabalin Pertanyakan Data OCCRP Soal Jokowi Korupsi: Apa Buktinya? Penilaian Sampah!



DEMOCRAZY.ID - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) dinilai telah berbohong dengan memasukkan nama Jokowi dalam finalis pemimpin dunia paling korup. 


Data OCCRP pun dipertanyakan sehingga membuat kesimpulan Jokowi telah melakukan korupsi.


Adalah mantan Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyampaikan hal itu, Rabu (1/1/2024). 


Dia menilai OCCRP telah berbohong dengan memublikasikan hasil survei dan penelitian abal-abal.


"OCCRP organisasi apa itu? Otoritasnya dipertanyakan. Sering kali melakukan provokasi publik Tanah Air, tetapi rakyat Indonesia sadar dan tidak mau diadu domba," ujar Ngabalin yang saat ini aktif sebagai ketua bidang kebijakan politik luar negeri dan hubungan internasional Partai Golkar.


Ngabalin menilai, OCCRP dalam banyak kesempatan berubah nama dan bentuk dalam memublikasikan hasil survei dan penelitian abal-abalnya. 


Dia mengeklaim, publik Tanah Air kaget karena lebih mencintai Jokowi.


"OCCRP berani-berani memberikan penilaian sampah seperti itu? Data dari mana dia peroleh dengan berkesimpulan seperti itu kepada Presiden ke-7 Joko Widodo, pemimpin hebat RI dalam sepanjang sejarah Indonesia merdeka," tuturnya.


Ngabalin mendesak OCCRP segera membuktikan setiap tuduhan terhadap Jokowi. 


Namun, ia meyakini, jika OCCRP tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut, maka hal tersebut merupakan penyebaran berita bohong.


"Kalau OCCRP tidak dapat membuktikan itu artinya omon-omon saja. Sekaligus OCCRP hanya mau numpang gede dengan cara menyebarkan berita hoaks. OCCRP lembaga abal-abal," bebernya terkait nama Jokowi yang disebut korupsi.


Ngabalin pun berani bersumpah OCCRP telah berbohong dan mencederai nama baik Jokowi yang diakui dia dicintai rakyat Indonesia. 


"Mereka pasti dan pasti tidak akan mungkin bisa membuktikan tuduhan mereka," pungkas Ali.


Sebelumnya, Jokowi memberikan tanggapan tegas terkait namanya yang masuk dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia versi OCCRP. 


Jokowi menantang pihak-pihak yang menuduh untuk membuktikan tuduhan tersebut.


"Tokoh korup apa, hahaha. Sing dikorup apa ya dibuktikan apa," ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Gang Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (31/12/2024).


Jokowi mengaku belum mendengar kabar tersebut dan mempertanyakan kriteria yang digunakan oleh OCCRP sehingga dirinya masuk dalam daftar tersebut. 


"Ya apa, ya apa, budaya apa, apalagi?" ungkapnya.


Jokowi menegaskan banyak tuduhan dan framing jahat yang dilontarkan tanpa bukti. 


"Ya sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti, terjadi sekarang ini," kata Jokowi terkait daftar pemimpin paling korup versi OCCRP.


Sumber: BeritaSatu

Penulis blog