DEMOCRAZY.ID - Beredar ulasan yang diberikan oleh warga yang mengaku telah berkunjung ke pondok pesantren milik Gus Miftah, Pondok Pesantren Ora Aji.
Dibagikan oleh akun @TukangBeda00 pada Kamis (12/12/2024), seorang pengulas mengungkap kesannya ketika bertemu dengan Gus Miftah.
Akun tersebut menyebut kalau Gus Miftah hanya ingin ditemui oleh mereka yang kaya nan terpandang.
"Yang mau ditemui yang kaya saja dan terpandang, kalau sama orang tidak punya dikira mau ngemis. Saya sudah mencobanya datang kesana dengan jalan kaki dari Yogyakarta," bunyi keterangan dalam ulasan yang dimaksud.
Namun sosok yang memang ingin bertemu dengan Gus Miftah ini tidak menyerah. Meski berakhir tidak ditemui, sosok dengan nama akun Joko tersebut bersedia menunggu semalaman.
"Saya (pergi) ke sana, satu gelas air pun tidak, apalagi ditemui, saya tunggu sampai semalaman," katanya menyambung.
Menyadari bahwa usahanya sia-sia, pesan disematkan oleh Joko dalam ulasan tersebut.
Menurutnya, seorang kiai seharusnya tidak memilih orang yang ditemui dan menghormati semua tamu yang datang.
"Kyai/Gus seharusnya nyegoro, tidak memilih tamu siapapun tamu yang datang wajib dihormati," imbuhnya.
Pengalaman yang harus dialami oleh Joko tersebut membuatnya menyimpulkan sesuatu.
Seperti nama ponpes Gus Miftah, sikap Gus Miftah tersebut memang tidak benar-benar aji (berguna/berharga).
"Bagi saya, memang betul-betul tidak aji. Maaf ini kritikan, harap maklum," tutur tamu yang pernah berkunjung ke kediaman dan ponpes Gus Miftah ini.
Sebagai penutupan, sebuah pesan menohok pun ditulis. "Saya ke rumah Anda bukan mau ngemis," tulisnya sebagai penutup.
Sumber: Suara