Ubah Sistem Pilkada: Prabowo Ingin Rakyat Buntung, Wakil Rakyat Untung! Oleh: Karyudi Sutajah Putra Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Desakan agar pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara tak langsung, oleh wakil rakyat seperti sebelum 2004, kembali mengemuka. Kali ini datang dari pucuk tertinggi kekuasaan, Presiden Prabowo Subianto. Saat berpidato pada puncak peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam, dengan dalih sistem pilkada langsung terlalu mahal, Prabowo melempar wacana kepala daerah seperti gubernur, bupati dan walikota kembali dipilih oleh DPRD. Ia lalu merujuk contoh Malaysia, Singapura dan India di mana pilkada dilakukan oleh DPRD sehingga lebih efisien dan tak menelan banyak biaya. Bekas Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut sistem pilkada tak langsung akan menekan anggaran yang harus dikeluarkan negara dalam menggelar pilkada. Anggaran untuk pilkada, katanya, bisa digunakan unt...
Ubah Sistem Pilkada: Prabowo Ingin Rakyat Buntung, Wakil Rakyat Untung! Oleh: Karyudi Sutajah Putra Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Desakan agar pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara tak langsung, oleh wakil rakyat seperti sebelum 2004, kembali mengemuka. Kali ini datang dari pucuk tertinggi kekuasaan, Presiden Prabowo Subianto. Saat berpidato pada puncak peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam, dengan dalih sistem pilkada langsung terlalu mahal, Prabowo melempar wacana kepala daerah seperti gubernur, bupati dan walikota kembali dipilih oleh DPRD. Ia lalu merujuk contoh Malaysia, Singapura dan India di mana pilkada dilakukan oleh DPRD sehingga lebih efisien dan tak menelan banyak biaya. Bekas Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut sistem pilkada tak langsung akan menekan anggaran yang harus dikeluarkan negara dalam menggelar pilkada. Anggaran untuk pilkada, katanya, bisa digunakan unt...