DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali disorot netizen terkait riwayat pendidikannya.
Baru-baru ini, foto Wapres Gibran yang memajang gelar akademik B.Sc (Bachelor of Science) tersebar di media sosial yang membuat netizen penasaran.
Diketahui, Gibran menempuh pendidikan di luar negeri usai lulus SMA di Solo. Tepatnya ia kuliah di Universitas Bradford, Singapura.
Dia memperoleh gelar diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang merupakan mitra dari Universitas Bradford dengan gelar Bachelor of Science (B.Sc).
Dalam unggahan akun X @MayaA62580468 pada Selasa (24/12) menunjukkan foto wapres Gibran dengan gelar B.Sc yang membuat pemilik akun turut mempertanyakan gelar yang dimiliki Gibran, “Kira-kira dari mana gelar itu?”
Unggahan tersebut menjadi viral di media sosial hingga mendapat 3,8 juta penayangan dan 1,9 ribu komentar. Banyak netizen yang menjadikan gelar tersebut sebagai guyonan.
“Bsc (besek atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu),” tulis akun @The***
“Bohong Specialist (B.Sc),” tulis akun @nav***
Salah satu netizen dengan akun @giibranps malah membagikan ulang foto ijazah milik Gibran yang sempat dipamerkan ke publik. Dia mempertanyakan pihak yang menandatangani ijazah tersebut.
“Mohon maaf ini ijasah di yang dipamerin di publik kan? Tapi mohon maaf mau tanya sekelas ijasah yang tanda tangan itu harusnya Rektor kan? Atau dekan fakultas? Bukan Wakil rektor atau Vice Chancellor kan? Sama Mark Cleary itu Profesor di bidang geographic. Dia (Gibran) lulusan marketing?” tulisnya.
Namun, netizen lebih menyoroti pencapaian nilai kelulusan yang diperoleh Gibran, yaitu Second Class Honours – Second Division.
Pemberian nilai kelulusan ini merujuk pada mahasiswa yang memperoleh nilai rata-rata kumulatif dalam kisaran 48 persen.
Di kampus tersebut, nilai kelulusan dibagi empat klasifikasi yang ada. Yaitu paling tinggi adalah First Class Honours dengan nilai rata-rata kumulatif 68 persen.
Kemudian, Second Class Honours – First Division dengan nilai rata-rata kumulatif 58 persen, Second Class Honours – Second Division dengan nilai rata-rata kumulatif 48 persen, dan Third Class nilai rata-rata kumulatif di bawah 48 persen.
Dengan demikian, nilai kelulusan yang diperoleh Gibran berada di level terendah kedua.
Unggahan atau postingan itu pun menuai berbagai respon dari netizen.
“Pantesan banyak planga plongonya wkwk,” tulis akun @tut***
“Pantes nggak bisa membedakan para-para dan para hadirin,” tulis akun @wij***
"Kalau dihitung lagi, maksimal nilai dia cuma 57 alias kalau dikonversi dapat 2,28 doang. Nggak nyampe 2,3 malah," sahut @lee***
[DOC]
Mohon maaf ini ijasah di yang dipamerin di publik kan? Tapi mohon maaf mau tanya sekelas ijasah yang tanda tangan itu harusnya Rektor kan? Atau dekan fakultas? Bukan Wakil rektor atau Vice Chancellor kan? Sama Mark Cleary itu Profesor di bidang geographic. Dia lulusan marketing? pic.twitter.com/gs1HiPONZP
— giibranps (@giibranps) December 25, 2024
Hmmmmm bisa dibeli ya ternyatahttps://t.co/b9izsRWx9r
— yagitu (@sophieamunddsen) December 25, 2024
Lulus dengan nilai 57-48 dari 100🤣🤣 pic.twitter.com/Sb7p6F7f6m
— RIP Reformasi (@PasTIGAma2024) December 25, 2024
BSc adalah singkatan dari Bachelor of Science, yang merupakan gelar sarjana dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
— Bang Tani MADUSI (@petanirumah) December 25, 2024
Gelar ini biasanya diberikan kepada lulusan program sarjana yang mempelajari bidang seperti:
Bidang Ilmu
1. Sains (biologi, kimia, fisika, matematika)
2.… https://t.co/HlOMJVLpM5 pic.twitter.com/cl6lh00G79
Sumber: JawaPos