AGAMA POLITIK

Sindir Gus Miftah? Mahfud MD Ungkap Cerita 'Wali Bahlul' Yang Tinggal di Kuburan, Isinya Menohok!

DEMOCRAZY.ID
Desember 09, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Sindir Gus Miftah? Mahfud MD Ungkap Cerita 'Wali Bahlul' Yang Tinggal di Kuburan, Isinya Menohok!



DEMOCRAZY.ID - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD tampaknya ikutan gusar dengan aksi Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah yang belakangan viral mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji hingga komedian senior, Yati Pesek. 


Hal itu terungkap dalam cuitan Mahfud MD di akun X pribadinya pada Minggu (8/12/2024) kemarin.


Dalam unggahannya, Mahfud MD menyebut jika seorang wali tidak akan merendahkan orang lain. Lewat cuitannya, Mahfud MD pun menceritakan kisah seorang wali bernama Wahab bin Amr alias Bahlul. 


"WALI BAHLUL. Seorang wali tak pernah merendahkan orang lain. Kalau mau memberi pesan kebaikan biasanya seorang wali mengejek atau merendahkan dirinya sendiri di depan orang lain. Contohnya Bahlul. Ada yang menyebut Bahlul sebagai wali," tulis Mahfud MD, Senin (9/12/2024).


Menurutnya, ketika itu Wahab sempat diajak untuk tinggal di istana di era kekhalifahan Harun Al-Rasyid. 


Namun, tawaran itu justru ditolak karena wali itu lebih untuk tinggal di komplek pemakaman umum.


"Nama aslinya adalah Wahab bin Amr. Tinggalnya (makan dan tidur) di kompleks kuburan umum. Suatu hari Khalifah Harun Al-Radyid mengajak Wahab hidup di istana, akan diberi rumah dengan segala pelayanannya," beber Mahfud.


Mahfud bercerita, Wahab justru mempertanyakan alasan ajakan untuk tinggal di istana. 


Menurut Wahab, ujar Mahfud semua orang yang hidup bermewah-mewahan di dunia pasti akan kembali ke kuburan setelah wafat.


Karena alasan itu, sang Khalifah justru diminta oleh Wahab untuk tinggal di kuburan.


"Wahab menjawab, "Buat apa aku hidup di istana? Seindah apa pun istana, toh semua penghuninya akhirnya kembali ke kuburan," cuitnya.


"Wahai Khalifah, aku tidak mau pindah ke istana, Anda saja yang pindah ke sini". Khalifah Harun Al Rasyid yg adil bijaksana itu menangis seraya beristighfar," tulis Mahfud.


Menurut Mahfud, karena menolak tawaran sang Khalifah untuk tinggal di istana, Wahab akhirnya mendapat julukan Bahlul alias 'Si Bodoh.' 


Meski mendapat label buruk di masyarakat, Wahab, kata Mahfud justru disebut-sebut sebagai seorang wali dari beberapa ahli sementara tasawuf.


"Kemudian orang awam menjuluki Wahab bin Amr sebagai Bahlul alias "Si Bodoh" karena tak mau diajak tinggal di istana. Padahal, menurut sementara ahli tasawuf, Bahlul adalah seorang wali," bebernya.



Sumber: Suara

Penulis blog