DEMOCRAZY.ID - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan menilai bahwa terdapat kesalahan pemilihan kabinet dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kesalahan itu karena Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang memaksakan beberapa mantan anggota kabinetnya untuk masuk lagi ke dalam kabinet Prabowo. Syahganda menjelaskan hal ini dapat memperlambat kinerja dari pemerintahan Prabowo. Ia menambahkan, jika Prabowo diibaratkan seperti mobil BMW mewah tetapi onderdilnya tua. "Sehingga dia cassing-nya bagus, tapi sebenarnya susah bergerak, ini karena salah desain, bagaimana dia (Prabowo) mau kencang kalau kabinetnya adalah kabinet (Jokowi) yang selama ini dia kritik," jelas Syahganda dikutip dari kanal Youtube Bambang Widjojanto, Senin (23/12/2024). Menurutnya, harus sabar dalam melihat pemerintahan Prabowo yang akan melakukan langkah-langkah revolusioner setelah mengonsolidasikan kekuasaan. "Kalau saya sebagai kritikus, sa...
Sebut Kabinet Prabowo Banyak 'Orang Titipan' Jokowi, Petinggi KAMI: Setara BMW Mewah Tapi Onderdil Tua!
Desember 23, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan menilai bahwa terdapat kesalahan pemilihan kabinet dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kesalahan itu karena Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang memaksakan beberapa mantan anggota kabinetnya untuk masuk lagi ke dalam kabinet Prabowo. Syahganda menjelaskan hal ini dapat memperlambat kinerja dari pemerintahan Prabowo. Ia menambahkan, jika Prabowo diibaratkan seperti mobil BMW mewah tetapi onderdilnya tua. "Sehingga dia cassing-nya bagus, tapi sebenarnya susah bergerak, ini karena salah desain, bagaimana dia (Prabowo) mau kencang kalau kabinetnya adalah kabinet (Jokowi) yang selama ini dia kritik," jelas Syahganda dikutip dari kanal Youtube Bambang Widjojanto, Senin (23/12/2024). Menurutnya, harus sabar dalam melihat pemerintahan Prabowo yang akan melakukan langkah-langkah revolusioner setelah mengonsolidasikan kekuasaan. "Kalau saya sebagai kritikus, sa...