DEMOCRAZY.ID - Sebuah ambulan berlogo PDIP sempat terparkir di kediaman Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ambulan berwarna putih itu terpakir di rumah Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini blok G3 nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan jurnalis di lokasi pada pukul 15.25 WIB, ambulan berwarna merah putih itu nampak menurunkan sejumlah karangan bunga.
Bunga tersebut nampak terlebih dahulu dikeluarkan dari sebuah mobil ambulans berwarna putih merah dengan terpasang logo PDIP serta tulisan di sejumlah sisi kendaraan.
Sejumlah Satgas Partai, Cakra Buana nampak memindahkan bunga itu menuju kediaman Sekjen PDIP itu.
Lebih kurang delapan bunga yang nampak di bawa Satgas Cakra Buana dari ambulans ke kediaman Hasto.
Bunga tersebut nampak berupa bucket dan ditaruh di sebuah pot berwarna putih.
Usai dibawa dari ambulans, sejumlah bunga itu diletakkan di teras kediaman Hasto.
Belum diketahui dari mana bunga tersebut diantar dan apa tujuannya diantar ke kediaman Hasto.
Sementara para Satgas Cakra Buana yang bertugas di lokasi pun ketika ditanya juga tidak mengetahuinya.
Ketua RW 23 Margahayu Bekasi Timur, Guntur Kiapma Putra mengatakan Hasto juga diinformasikan tidak ada di kediaman usai dikabarkan menjadi tersangka KPK.
Hanya saja belum dapat dipastikan kapan Hasto pergi meninggalkan kediaman.
"Setahu saya (Hasto) tidak ada ya (di rumah) tapi dari kapan tidak ngerti juga," imbuh Guntur.
Ketika ditanya mengenai isu tersangka KPK kepada Hasto, Guntur justru menuturkan belum mengetahui.
Dirinya mengaku mendatangi kawasan kediaman Hasto lantaran terdapat sejumlah awak media.
"Saya justru tidak tahu info tersangka itu, saya kesini karena ada media ramai aja," jelasnya.
Pantauan jurnalis di lokasi sekira pukul 11.17 WIB, kediaman Hasto yang tembok dan pagar berwarna putih nampak sepi dari aktivitas. Sepi aktivitas terlihat di lantai satu dan dua kediaman tersebut.
Namun terdapat satu buah mobil berjenis Lexus berwarna hitam dengan nomor polisi B 2688 YS.
Lalu pada kawasan jalanan di sekitar rumah Hasto terlihat enam orang Satgas Cakra Buana yang mengenakan pakaian seragam berwarna hitam.
Jadi Tersangka, Hasto Kristiyanto Titip 2 Anjing Peliharaan ke Satgas Cakra Buana
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menitipkan satu pesan kepada anggota Satgas Cakra Buana sebelum meninggalkan rumahnya.
Usai menjadi tersangka atas kasus Harun Masiku, Hasto Kristiyanto pergi meninggalkan rumahnya di Taman Villa Kartini blok G3 nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (24/12/2024) atau sehari sebelum natal.
Hasto Kristiyanto disebut memilih merayakan natal di luar kota bersama keluarganya.
Namun saat meninggalkan rumah, kediaman Hasto Kristiyanto itu dititipkan kepada anggota Satgas Cakra Buana.
Seperti dimuat Tribunnews.com, ada 10 anggota Satgas Cakra Buana yang menjaga rumah Hasto.
Sebelum pergi, Hasto ternyata sempat memberi pesan kepada para anggota Satgas Cakra Buana yang menjaga kediamannya.
Salah satu anggota Satgas mengungkap dua pesan Hasto sebelum pergi meninggalkan rumah.
Hasto hanya meminta para anggota Satgas Cakra Buana untuk menjaga dan memberi makan dua ekor anjing peliharaannya.
"Anjingnya (peliharaan Hasto) ada dua, kecil-kecil. Iya (Hasto bilang ke anggota Satgas) 'tolong dikasih makan, diperhatiin'," ungkapnya.
Keluarga Hasto disebut telah menyiapkan pakan untuk hewan peliharaannya yang diletakkan di teras rumah.
"(Pakan anjing Hasto) ada yang (kemasan) sachet, ada yang karungan. Jadi, pesannya jangan lupa dikasih makan. Ya (kasih makan anjing) pagi, siang, sore, malam," tuturnya.
Lebih lanjut, anggota Satgas mengungkap bahwa Hasto dan istrinya pergi ke kampung halaman Solo dan Yogyakarta untuk merayakan Natal.
Namun keduanya tak langsung menuju Solo dan Yogyakarta. Melainkan merapat terlebih dahulu ke kantor DPP PDIP, di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Sumber: Tribun