DEMOCRAZY.ID - Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung menyebut Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman memiliki pandangan patriarkis bahkan feodal. Hal ini tampak dalam video kontroversinya yang mengolok penjual es teh.
"Di dalam kasus ini juga ada patriarkisme, Gus Miftah secara tidak sadar di pikirannya ada stok patriarki itu," ujar Rocky Gerung seperti dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Kamis (12/12/2024).
"Buat siapa? Yang nilai siapa? Ya bukan umatnya yang biasa dibecandain," imbuhnya.
Menurut Rocky Gerung, penonton Miftah Maulana akan melihat adanya patriarkisme pada sang penceramah.
"Bagi mereka yang menonton ada patriarkisme ada feodalisme pada Gus Miftah, itu yang membuat heboh. Ada misoginisme ketika menghina perempuan," ujar Rocky Gerung.
"Kita hidup dalam komutarian etik, kita enggak mungkin bahas satu per satu ini cocok di situ dan situ, enggak bisa bilang yang enggak ada di situ jangan komentar.
Bahkan Gus Mitah kalau bicara pada 2 orang dan direkam stasiun tv, itu Gus Miftah bicara pada seluruh indonesia," imbuhnya.
Diketahui Gus Miftah sempat heboh usai mengolok penjual es teh, Sunhaji.
Videonya yang dianggap merendahkan pesinden Yati Pesek bahkan viral di media sosial.
Buntut masalah tersebut, Gus Miftah akhirnya mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
[VIDEO]
Sumber: Suara