DEMOCRAZY.ID - Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan program makan bergizi gratis akan tetap ia jalankan meski dihujani kritik.
Belakangan program yang belum jalan ini, mendapat kritik karena anggarannya turun dari rencana awal Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu.
Meski program makan bergizi gratis buat anak-anak sekolah belum berjalan, pemerintah sudah melakukan uji coba di beberapa daerah. Program ini ditargetkan berjalan pada awal 2025.
"Memang banyak yang mengejek Prabowo Subianto. Saya memang sudah biasa diejek. Dari dulu saya diejek. Dari dulu saya difitnah. Sekarang pun mereka tidak percaya. Apa iya kemiskinan bisa dikurangi," kata Prabowo saat berpidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dikutip dari Sekretariat Presiden, Kamis (19/12).
"Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek, pun ada yang tidak setuju. Sampai sekarang," tambah dia.
Prabowo lantas berkomentar ada profesor yang tidak setuju dengan program makan bergizi gratis.
Ia tidak menyebut siapa profesor yang dimaksud. Bahkan, ia menyebut profesor itu sebagai orang bodoh.
"Sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok tidak setuju, heran saya. Profesor pintar atau bodoh? Saya tidak tahu. Mungkin pinter otaknya, tapi hatinya, tidak." --Presiden Prabowo Subianto
Menurutnya, profesor tersebut tidak bisa merasakan penderitaan anak sekolah yang tidak bisa sarapan pada pagi hari.
Oleh sebab itu, ia memastikan program ini akan tetap berjalan sebagaimana yang sudah ia rencanakan.
"Tidak bisa merasakan kalau anak-anak, anak lapar ke sekolah bagaimana caranya dia tidak bisa merasakan itu. Saudara-saudara, saya tidak ragu-ragu, enggak apa-apa saya diejek, saya yakin saya berada di atas jalan yang benar, saya yakin rakyat Indonesia mendukung saya, saya akan teruskan saya akan teruskan program ini," kata Prabowo.
"Dan mereka yang masih meragukan, 2 bulan saya memimpin, masih mereka bertanya-tanya, saya sampaikan, sabar sedikit, saya baru menjabat dua bulan. Dua bulan ya kan," tutur dia.
Prabowo berada di Mesir untuk menghadiri KTT Developing-8 atau D-8.
KTT ini diikuti pemimpin dari negara berkembang dengan populasi mayoritas muslim.
Selain Prabowo, ada juga Presiden Turki Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian selain Presiden El-Sisi sebagai tuan rumah.
Sumber: Kumparan