DEMOCRAZY.ID - Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, memastikan PKS tak akan menjadi oposisi di dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung. Dalam Pilkada Jakarta, PKS mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
"Oh tidak, tidak (oposisi)" kata Khoirudin yang berasal dari Fraksi PKS ketika ditemui usai bertemu dengan Pramono di Hotel Dharmawangsa pada Rabu (18/12).
Khoirudin menambahkan, dirinya bakal bersama-sama mengelola Jakarta demi mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
PKS merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Jakarta.
"Kita bersama-sama mengelola Jakarta, semua yang baik buat warga Jakarta akan kita putuskan bersama-sama. Gak ada istilah oposisi," ucap dia.
Di lokasi yang sama, Pramono meyakini mempunyai kesamaan visi dan misi dengan Khoirudin untuk dapat membangun Jakarta menjadi lebih baik.
Menurut dia, hubungan yang harmonis diperlukan karena Jakarta bakal berubah statusnya tak lagi menjadi ibukota.
"Bagaimanapun Jakarta ini setelah tidak menjadi ibu kota negara, memerlukan hubungan yang harmonis antara pemerintah Jakarta dengan DPRD Jakarta," ujar dia.
Pramono-Rano Siap Bentuk Tim Transisi, Anies dan Ahok Terlibat?
Dalam persiapan menjelang pelantikan pada 7 Februari 2025, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono dan Rano, mengungkapkan bahwa mereka akan segera membentuk tim transisi untuk memastikan kelancaran program-program yang dijanjikan.
Tim ini, menurut Pramono, akan terdiri dari orang-orang yang telah membantu dalam mempersiapkan berbagai program, termasuk penyusunan masalah yang ada di lapangan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pasangan 01-02 dan mereka akan mendukung program-program yang bisa diterapkan," kata Pramono.
"Orang-orang yang telah membantu saya mempersiapkan program ini, baik yang bekerja di lapangan maupun yang terlibat dalam sosialisasi, akan masuk dalam tim transisi,” tambahnya.
Salah satu fokus utama tim transisi adalah memperbaiki dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
"Kartu Jakarta Pintar (KJP), Jakarta Sehat, pendataan lansia, defabel, dan program lainnya akan menjadi prioritas utama," ujarnya.
Program ini dianggap sangat penting karena Jakarta hampir dua tahun tanpa gubernur definitif, sehingga perlu ada perbaikan dalam pendataan.
Selain itu, Pramono juga menekankan pentingnya penanganan bencana alam, yang selalu menjadi isu krusial, terutama pada akhir tahun dan awal tahun.
Namun, ia menegaskan bahwa untuk bulan Desember ini, penanganan bencana belum bisa dilakukan oleh pihaknya karena kewenangan baru akan berlaku setelah pelantikan pada Februari.
Terkait tim transisi, Pramono menjelaskan bahwa orang-orang yang terlibat akan memahami visi dan misi pemerintahannya.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun sudah ada beberapa orang yang membantu persiapan, nama-nama anggota tim transisi ini akan diumumkan resmi dalam waktu dekat.
Meskipun nama-nama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat disebut-sebut, Pramono menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah memperbaiki pemerintahan Jakarta.
Tentunya, lanjut Pramono, dengan melibatkan orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama tentang program dan visi yang ingin diwujudkan.
Pramono juga menyampaikan rencana-rencananya terkait pembukaan taman kota yang lebih ramah masyarakat, dengan memastikan bahwa taman-taman tersebut tetap terbuka hingga larut malam.
Dengan persiapan yang matang, Pramono dan Rano siap untuk segera bekerja pasca-pelantikan, berkomitmen untuk mewujudkan Jakarta yang aman, tertib, dan bahagia.
Sumber: Kumparan