DEMOCRAZY.ID - Gus Miftah kini tengah ramai dikecam setelah menghina penjual es teh di depan umum.
Alhasil berbagai aspek kehidupan Miftah ikut disorot, termasuk tentang Pondok Pesantren Ora Aji yang didirikannya.
Baru-baru ini salah seorang warga sekitar Ponpes Ora Aji ikut angkat bicara soal pendakwah bernama Miftah Maulana Habiburrahman tersebut.
"Gus Miftah di mata warga sini sae (baik) berarti ya?" tanya pemilik konten, seperti dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard pada Kamis (12/12/2024).
"Oh bagus. Dulu tuh sering, (berbagi) sembako, itu sering," kata Supardi, warga Tundan yang merupakan tetangga Miftah.
Dari Supardi pula terungkap bagaimana proses didirikannya Ponpes Ora Aji dan Masjid Al-Mbejaji.
Rupanya tanah tempat berdirinya kawasan ibadah itu adalah wakaf alih-alih dibeli sendiri oleh Miftah.
"Gus Miftah itu dulunya kan dari Sumatera, kuliahnya di Jogja, terus dapet istri orang Jogja. Tanahnya yang ditempati Gus Miftah awalnya itu wakaf dari Toko Merah. Dibeliin sama Toko Merah, akhirnya bertempat tinggal di sini, bikin rumah, terus nanya warga mau bikin pondok dulu atau bikin masjid dulu," tutur Supardi.
"Warga kanan-kirinya Gus Miftah menginginkan masjid dulu. Akhirnya dibikinkan masjid. Setelah masjid, baru dia bikin pondoknya," imbuhnya.
Menurut Supardi, saat ini Miftah juga tetap berusaha menjaga silaturahmi dengan para tetangga dan warga sekitar.
Meski karena kesibukannya, Miftah lebih banyak menurunkan perwakilan dari pihak keluarga alih-alih dirinya langsung.
"Cuma karena Gus Miftah jam tayangnya banyak, akhirnya perwakilan. Dari manajemen menyuruh siapa untuk ngikutin kegiatan di masyarakat," jelasnya.
"Ronda itu ya ikutan, walau yang berangkat ronda anak pondoknya. Setiap malam Selasa, itu ikut ronda," pungkasnya.
Namun kini reputasinya sebagai salah satu ulama kondang Tanah Air sedang terguncang.
Bahkan Miftah sampai melepaskan jabatan Utusan Khusus Presiden yang diembannya sejak 22 Oktober 2024.
[VIDEO]
Sumber: Suara