DEMOCRAZY.ID - PDIP memberikan tanggapan soal Presiden ke-7 Jokowi yang kerap bertemu dengan Presiden ke-8 Prabowo Subianto.
Sejak dilantik Presiden pada 20 Oktober, Prabowo dan Jokowi sudah beberapa kali bertemu baik di Solo maupun Jakarta.
Terbaru, Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) malam.
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengaku heran dengan sikap Jokowi yang kerap menemui Prabowo.
Menurutnya, ini merupakan kejadian langka karena belum pernah terjadi sebelumnya.
"Biarlah rakyat yang menilai, soalnya kita belum pernah mengalami yang seperti ini," kata Deddy kepada wartawan, Senin (9/12).
PDIP menilai, Prabowo bisa jadi menerima Jokowi karena kasihan sehingga rela meluangkan waktunya.
Di satu sisi, PDIP menilai Jokowi belum selesai dengan urusannya sehingga terus menemui Prabowo.
"Mungkin Pak Presiden prabowo kasihan saja sehingga mau terus meluangkan waktu," kata Deddy.
"Bisa jadi Pak Jokowi sedang mengalami gejala post power syndrome yang umum dialami pejabat yang baru purnatugas tapi belum selesai dengan dirinya sendiri," tutur dia.
Prabowo menuturkan, pertemuannya dengan Jokowi di Kertanegara hanya santap malam.
Prabowo menjelaskan, Jokowi pernah mengundangnya ke kediaman pribadinya di Solo. Kini giliran dirinya yang mengundang mantan Wali Kota Solo.
"Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," ucap dia.
Sedangkan Jokowi menjelaskan, kehadirannya di Kertanegara merupakan kunjungan balasan.
"Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," ujar Jokowi.
Sumber: Kumparan