Paradox Antara Tax Eaters dan Tax Payers: 'Menghitung Harga Seorang Wakil Presiden' Ketika membicarakan roda pemerintahan, selalu ada dua sisi penting yang menentukan keberlangsungannya: tax payers (pembayar pajak) dan tax eaters (penerima manfaat pajak). Kontribusi nyata para pembayar pajak terhadap keberlangsungan negara tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, di sisi lain, keberadaan para tax eaters, terutama pejabat publik, sering kali menimbulkan pertanyaan besar: apakah biaya yang dikeluarkan negara untuk mereka benar-benar sebanding dengan manfaat yang diterima oleh rakyat? Isu ini menjadi semakin relevan ketika kita menyoroti posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dengan gaji besar dan fasilitas negara yang lengkap, banyak pihak mempertanyakan apakah seseorang dengan rekam jejak terbatas dalam politik dan pemerintahan pantas menempati posisi strategis yang vital bagi masa depan bangsa. Tax Payers dan Beban yang Kian Berat Tax payers, mulai dari pekerja...
Paradox Antara Tax Eaters dan Tax Payers: 'Menghitung Harga Seorang Wakil Presiden' Ketika membicarakan roda pemerintahan, selalu ada dua sisi penting yang menentukan keberlangsungannya: tax payers (pembayar pajak) dan tax eaters (penerima manfaat pajak). Kontribusi nyata para pembayar pajak terhadap keberlangsungan negara tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, di sisi lain, keberadaan para tax eaters, terutama pejabat publik, sering kali menimbulkan pertanyaan besar: apakah biaya yang dikeluarkan negara untuk mereka benar-benar sebanding dengan manfaat yang diterima oleh rakyat? Isu ini menjadi semakin relevan ketika kita menyoroti posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dengan gaji besar dan fasilitas negara yang lengkap, banyak pihak mempertanyakan apakah seseorang dengan rekam jejak terbatas dalam politik dan pemerintahan pantas menempati posisi strategis yang vital bagi masa depan bangsa. Tax Payers dan Beban yang Kian Berat Tax payers, mulai dari pekerja...