DEMOCRAZY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap pada 1997 Indonesia mampu memproduksi minyak dan gas sendiri. Bahkan dapat mengekspor minyak 1 juta barel per hari karena produksi lebih dari 1,5 juta barel/hari. Kondisi saat ini berbalik, Indonesia mengimpor 1 juta barel per hari. Saat ini kebutuhan migas pun terus mengalami peningkatan. Hal ini dikatakan oleh Bahlil saat menghadiri acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/12) kemarin. "Jadi kondisi tahun 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor 1 juta barel per hari, sekarang kita impor 1 juta barel per hari," kata Bahlil dikutip Sabtu (14/12/2024). Untuk itu, swasembada energi menjadi prioritas utama Kementerian ESDM dalam menjalankan misi mewujudkan program Asta CIta di sektor ESDM yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Berbagai langkah strategis terus di...
DEMOCRAZY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap pada 1997 Indonesia mampu memproduksi minyak dan gas sendiri. Bahkan dapat mengekspor minyak 1 juta barel per hari karena produksi lebih dari 1,5 juta barel/hari. Kondisi saat ini berbalik, Indonesia mengimpor 1 juta barel per hari. Saat ini kebutuhan migas pun terus mengalami peningkatan. Hal ini dikatakan oleh Bahlil saat menghadiri acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/12) kemarin. "Jadi kondisi tahun 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor 1 juta barel per hari, sekarang kita impor 1 juta barel per hari," kata Bahlil dikutip Sabtu (14/12/2024). Untuk itu, swasembada energi menjadi prioritas utama Kementerian ESDM dalam menjalankan misi mewujudkan program Asta CIta di sektor ESDM yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Berbagai langkah strategis terus di...